Samsung Galaxy A55 Masih Jadi Primadona di Kelas Rp5 Jutaan, Ini Alasannya!

Dari sisi performa, kemampuan gaming-nya juga belum optimal.

Saat digunakan untuk bermain gim berat, suhu perangkat bisa meningkat hingga 45–46 derajat Celsius—lebih tinggi dibandingkan pesaing seperti Vivo V30 atau Redmi Note 13 Pro Plus yang rata-rata hanya mencapai 42 derajat.

Kapasitas RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB yang ditawarkan pun terasa standar di kelasnya.

BACA JUGA:Xiaomi Pad 6S Pro, Tablet Mid-Range dengan Performa Flagship

BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 vs iPhone 15, Duel Flagship Compact 2025

Keunggulan yang Membuatnya Tetap Menonjol

Meski begitu, Galaxy A55 tetap memiliki daya tarik tersendiri. Material bodinya terbuat dari Gorilla Glass Victus di bagian depan dan belakang dengan rangka aluminium, memberikan kesan kokoh dan elegan layaknya smartphone premium.

Sertifikasi IP67 yang tahan air dan debu juga menjadi nilai tambah yang jarang ditemukan pada pesaing di kelas harga serupa.

Salah satu faktor utama yang membuat Galaxy A55 digemari adalah dukungan perangkat lunak.

BACA JUGA:Xiaomi Pad 6S Pro, Tablet Mid-Range dengan Performa Flagship

BACA JUGA:Samsung Galaxy S24 vs iPhone 15, Duel Flagship Compact 2025

One UI milik Samsung dikenal bersih, bebas iklan, serta mudah digunakan.

Selain itu, dukungan pembaruan sistem operasi hingga empat tahun membuat ponsel ini lebih tahan lama dibanding kompetitornya yang rata-rata hanya memberikan update dua hingga tiga tahun.

Kemampuan kamera juga menjadi aspek unggulan. Dalam kondisi minim cahaya, hasil jepretan terlihat jernih dan stabil dengan tingkat noise rendah.

Warna lampu buatan pun terlihat natural, tidak berlebihan. Fitur perekaman video pun tak kalah menonjol berkat stabilisasi OIS, dukungan resolusi 4K, serta kemampuan berpindah antar lensa saat merekam.

Sumber: