Tarif Parkir RSUD Prabumulih Dievaluasi, Warga Diberi Keringanan

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Warga Kota Prabumulih menyampaikan sejumlah keluhan terkait tingginya tarif parkir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prabumulih. Menanggapi hal ini, Walikota Prabumulih, H. Arlan, langsung turun tangan memberikan perhatian.

Sebagai bentuk respons, Walikota meminta pihak RSUD untuk mengevaluasi kembali sistem tarif parkir yang dinilai memberatkan pengunjung dan keluarga pasien.

“Saya telah menginstruksikan agar tarif parkir ditinjau ulang, supaya tidak membebani masyarakat,” ujar H. Arlan.

Ia menekankan bahwa kepentingan warga harus menjadi prioritas dalam setiap kebijakan pemerintah. Pemimpin daerah, menurutnya, memiliki kewajiban untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan menghadirkan solusi yang berdampak positif.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Kawal Langsung Pengamanan Ibadah Jumat Agung

BACA JUGA:Jembatan Penghubung Desa Pangkul Terputus, Warga Terkendala Akses Perkebunan

Menindaklanjuti arahan tersebut, jajaran manajemen RSUD Prabumulih segera mengadakan rapat internal guna membahas kemungkinan penyesuaian tarif.

Direktur RSUD Prabumulih, drg. Sri Widyastuti, mengungkapkan bahwa pihak rumah sakit telah menyepakati perlunya penyesuaian tarif, walau keputusan final tetap menunggu persetujuan Walikota.

Ia berharap kebijakan baru ini dapat meringankan beban pengunjung, terutama keluarga pasien yang selama ini merasa keberatan dengan biaya parkir yang berlaku. Dalam rapat tersebut, rumah sakit juga menyusun rencana penerbitan kartu identitas khusus bagi keluarga pasien.

“Kartu ini dapat digunakan agar keluarga pasien bisa keluar masuk tanpa harus membayar parkir berkali-kali. Cukup satu kali membayar Rp5.000 selama masa perawatan,” jelas drg. Sri Widyastuti.

BACA JUGA:Polres Prabumulih Bongkar Peredaran Ekstasi, 4 Pelaku Diamankan

BACA JUGA:314 Warga Binaan Rutan Prabumulih Terima Remisi Lebaran

Lebih lanjut, RSUD juga memberikan fasilitas bebas parkir bagi ojek online yang hanya mengantar paket ke rumah sakit. Langkah ini diambil untuk mendukung kelancaran operasional dan mobilitas di lingkungan rumah sakit.

“Bagi ojek online pengantar barang atau makanan, kami gratiskan parkirnya,” tambahnya.

Sumber: