disway

Pertamina EP Limau Field Ubah Limbah Batik Menjadi Peluang Ekonomi di Lubuk Raman

Pertamina EP Limau Field Ubah Limbah Batik Menjadi Peluang Ekonomi di Lubuk Raman

Pertamina EP Limau Field Ubah Limbah Batik Menjadi Peluang Ekonomi di Lubuk Raman--Foto: Prabupos

PRABUMULIH, KORANPRABUMULIHPOS.COMPertamina EP Limau Field kembali menunjukkan upayanya dalam pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Melalui program pemberdayaan di Desa Lubuk Raman, Kecamatan Rambang Niru, Kabupaten Muara Enim, perusahaan mendorong pemanfaatan limbah batik menjadi produk yang lebih ramah lingkungan sekaligus memiliki nilai jual.

Kegiatan ini dijalankan bekerja sama dengan akademisi dari Universitas Sriwijaya. Kelompok batik Boek Khaman menjadi fokus utama pelatihan, yang mencakup pengolahan limbah cair menjadi air baku serta konversi limbah padat menjadi cat tembok alami. Teknologi yang diterapkan bersifat sederhana, efisien, dan mudah diterapkan oleh masyarakat desa.

“Selama ini limbah batik belum dikelola dengan optimal. Melalui inisiatif ini, kami ingin memberikan solusi yang sekaligus menekan risiko lingkungan dan membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat,” jelas Dr. Martha Aznury, M.Si., perwakilan Universitas Sriwijaya.

BACA JUGA:NIAT MILA: Pertamina EP Limau Field Dorong Kemandirian Perempuan di Desa Tanjung Menang

BACA JUGA:Warga Sungai Medang Ubah Sampah Menjadi Sumber Pendapatan Lewat Program Padu Padan Pertamina

Pelatihan mencakup proses koagulasi, flokulasi, sedimentasi, hingga sistem pengolahan dengan metode aerasi dan anaerobik.

Dari program ini, limbah cair yang sebelumnya dibuang kini bisa dimanfaatkan kembali, sementara limbah padat diubah menjadi cat yang memiliki nilai komersial.

Selain pelatihan, Pertamina EP Limau Field juga membangun Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) serta mendirikan Rumah Kreatif Boek Khaman, yang berfungsi sebagai pusat edukasi dan produksi ramah lingkungan di desa tersebut.

“Dulu kami hanya fokus membatik dan kesulitan mengelola limbah. Kini limbah itu bisa diubah menjadi sumber pendapatan baru,” ujar Etika Oktasari, Ketua Kelompok Batik Boek Khaman.

BACA JUGA:NIAT MILA: Pertamina EP Limau Field Dorong Kemandirian Perempuan di Desa Tanjung Menang

BACA JUGA:Meriah! HUT ke-24 Kota Prabumulih Hadirkan Fun Run, Karnaval hingga Operasi Katarak Gratis

Inisiatif ini menjadi bukti implementasi prinsip beyond compliance oleh Pertamina EP Limau Field, di mana perusahaan tidak sekadar mematuhi regulasi, tetapi juga mengambil langkah proaktif untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan kesejahteraan sosial.

“Dengan sinergi berbagai pihak dan keterlibatan aktif masyarakat, kami ingin memastikan perusahaan memberikan manfaat nyata dan berkelanjutan,” ungkap Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: