NIAT MILA: Pertamina EP Limau Field Dorong Kemandirian Perempuan di Desa Tanjung Menang
NIAT MILA: Pertamina EP Limau Field Dorong Kemandirian Perempuan di Desa Tanjung Menang--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO – PT Pertamina EP (PEP) Limau Field terus menunjukkan komitmennya dalam memberdayakan masyarakat desa dan menjaga kelestarian lingkungan melalui program-program inovatif.
Salah satunya adalah Program NIAT MILA, yang merupakan singkatan dari Pertanian Sehat, Ramah Lingkungan, dan Berkelanjutan. Program ini difokuskan pada pemberdayaan Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Prabumulih Selatan.
Program ini menjadi wujud nyata tanggung jawab sosial Pertamina untuk mendukung pembangunan berkelanjutan sekaligus memperkuat peran perempuan sebagai garda terdepan dalam ketahanan pangan dan pelestarian lingkungan.
NIAT MILA melibatkan delapan kelompok wanita tani dengan total lebih dari 200 peserta, mayoritas merupakan ibu rumah tangga aktif di sektor pertanian. Para peserta mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan keterampilan dan kemandirian kelompok.
BACA JUGA:Warga Sungai Medang Ubah Sampah Menjadi Sumber Pendapatan Lewat Program Padu Padan Pertamina
BACA JUGA:Proyek Pelebaran Jalan Sindur Resmi Dimulai, Pemkot Prabumulih Gelontorkan Rp12,8 Miliar
Materi pelatihan mencakup pengelolaan administrasi dan keuangan, strategi komunikasi kelompok, hingga praktik pertanian efisien yang minim dampak lingkungan. Selain itu, Pertamina EP Limau Field juga menyediakan alat pertanian modern, sehingga KWT dapat menerapkan sistem pertanian yang lebih produktif, higienis, dan ramah lingkungan.
Bantuan ini diharapkan mendorong penggunaan metode organik serta mengurangi ketergantungan pada bahan kimia, sehingga tercipta pertanian berkelanjutan.
Ketua Tim Penggerak PKK Desa Tanjung Menang, Melisa, menyambut baik inisiatif Pertamina. Ia menekankan bahwa program ini membuktikan potensi besar perempuan desa dalam menciptakan pertanian yang sehat dan mandiri. “Kami berharap KWT di sini menjadi contoh nyata kontribusi perempuan terhadap ketahanan pangan dan ekonomi keluarga,” ujarnya.
Sementara itu, Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1, Iwan Ridwan Faizal, menegaskan bahwa NIAT MILA tidak hanya fokus pada hasil panen, tetapi juga pada penguatan tata kelola kelompok yang transparan dan berkelanjutan.
BACA JUGA:Proyek Pelebaran Jalan Sindur Resmi Dimulai, Pemkot Prabumulih Gelontorkan Rp12,8 Miliar
BACA JUGA:25 Pasangan di Prabumulih Utara Siap Isbat Nikah, Didominasi Pernikahan Siri
“Kegiatan ini menjadi model kolaborasi harmonis antara perusahaan, akademisi, dan masyarakat. Pertamina mendorong hasil produksi sekaligus memperkuat tata kelola dan kesadaran lingkungan di akar rumput,” jelas Iwan.
Program ini menerapkan prinsip eco-farming, yaitu sistem pertanian yang menjaga keseimbangan ekosistem, meminimalkan limbah, dan meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya alam. Dengan konsep ini, diharapkan kelompok tani mampu meningkatkan produksi tanpa merusak lingkungan.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


