BRI Hadir di Setiap Sudut Negeri Berkat Satelit Sendiri

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) memperkuat fondasi digitalnya dengan memanfaatkan teknologi satelit sebagai bagian dari infrastruktur komunikasi dan layanan perbankan.

Kehadiran satelit BRIsat menjadi langkah strategis BRI dalam memperluas akses keuangan hingga ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), sekaligus mendukung pemerataan ekosistem digital di seluruh Indonesia.

BRIsat resmi diluncurkan pada 18 Juni 2016 menggunakan roket Ariane 5 dari Pusat Antariksa Guyana, Eropa.

Satelit ini memiliki jangkauan luas yang mencakup seluruh Indonesia, kawasan ASEAN, Asia Timur termasuk sebagian Tiongkok, Laut Pasifik, Australia Barat, hingga Hawaii.

BACA JUGA:BRI Perkuat Literasi Keuangan Anak Lewat Program Tabungan dan Edukasi

BACA JUGA:Dukung Program Strategis Pemerintah, BRI Terima Penghargaan dari Kementerian IMIPAS

Corporate Secretary BRI, Dhanny, menegaskan bahwa keberadaan BRIsat menjadi bukti nyata komitmen BRI dalam memperluas inklusi keuangan.

Satelit ini memungkinkan BRI menjangkau masyarakat di berbagai wilayah Indonesia, sekaligus memperkuat pemerataan layanan keuangan digital.

“BRIsat merupakan bagian penting dari strategi BRI untuk memperkokoh infrastruktur digital dan memastikan layanan perbankan dapat diakses dengan andal di seluruh negeri. Teknologi ini meningkatkan ketahanan operasional, mempercepat layanan, dan mendukung pertumbuhan ekosistem keuangan digital nasional. Inisiatif ini menegaskan arah transformasi BRI yang fokus pada inovasi berkelanjutan dan kualitas layanan bagi nasabah,” ujar Dhanny.

Sebelum BRIsat, BRI telah menggunakan jaringan satelit dari berbagai penyedia untuk mendukung transaksi dan operasional di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:DPRD Prabumulih Catat 266 Aspirasi Warga, Infrastruktur Jadi Prioritas

BACA JUGA:Wacana Gas Kota Gratis, DPRD Prabumulih: Syarat Anggaran dan Regulasi Harus Jelas

Namun, seiring pertumbuhan skala bisnis dan meningkatnya kebutuhan data, BRI memutuskan untuk membangun satelit sendiri pada 2015 agar layanan digital dapat lebih efisien, aman, dan berkelanjutan.

Keputusan ini sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mempercepat inklusi keuangan dan meningkatkan daya saing nasional.

Sumber: