RS Swasta Akui Kesalahan dan Minta Maaf

Senin 04-04-2022,06:29 WIB

GEDONG Anggota DPRD Aryono mengendong jasad bayi anak keluarga pasca melahirkan belum lama ini Foto Ist Prabupos Keluhkan Layanan RS Swasta Bayi Diketahui Meninggal Baru Dilahirkan PRABUMULIH Lagi lagi layanan kesehatan dikeluhkan masyarakat kali ini diutarakan Anggota DPRD asal Gerinda Ia mengutarakan anak keluarga melahirkan anak Namun sayangnya anaknya sudah meninggal di dalam rahim baru bisa dilahirkan Padahal sudah sejak awal diketahui kalau sudah kelebihan bulan Keluarga saya rutin kontrol di RS swasta itu Terakhir kontrol pada 19 Maret lalu dan diketahui sudah kelebihan bulan Tetapi anehnya pihak RS swasta melalui tim medisnya tidak mau keluarga lahiran pada waktu itu tanpa alasan jelas ujar Ketua DPC Gerindra Prabumulih ini Nah setelah seminggu kemudian keluarga masuk rumah sakit dan diketahui bayinya telah meninggal di dalam rahim baru bisa dilahirkan Kenapa baru sekarang bayi sudah meninggal baru dilahirkan kenapa tidak dilahirkan pada 19 Maret lalu ketika kontrol terakhir Itu saya pertanyakan kalau ada masalah medis harus dijelaskan kepada keluarga Sehingga tidak menimbulkan pertanyaan kepada keluarga terangnya Ia sendiri enggan menduga adanya tindakan mall praktek Tetapi hanya ingin memastikan tindakan medis telah dilakukan benar dan tepat Jika ada masalah medis terkait kandungan keluarganya pihak RS swasta harus memberikan informasi sejelasnya sehingga tidak menimbulkan pertanyaan beber Aryono Ia meminta pihak terkait khususnya Dinas Kesehatan Dinkes guna menindaklanjuti keluhan warga terkait pelayanan RS swasta tersebut Agar kejadian serupa harapannya tidak terjadi dan merugikan masyarakat Kita minta Dinkes dan berkordinasi Komisi terkait memanggil RS swasta turunkan tim guna mengusut kasus jelas merugikan masyarakat Tidak mengetahui hingga kejadian itu menimpanya dan menimbulkan pertanyaan Hingga anak diharapkan lahir ke dunia ternyata meninggal dunia sebutnya Sementara itu Paman Bayi Kholik menyesalkan tindakan lamban dilakukan tim medis RS swasta Sehingga menyebabkan keponakan akhirnya meninggal dunia di dalam rahim Baru dilakukan tindakan medis berupa operasi Padahal 19 Maret terakhir Konsul sudah dinyatakan berumur 42 minggu bayi dalam kandungan Alasan dokter belum bisa dilahirkan karena belum ada bukaan Dan disuruh kembali ke RS swasta pada 1 April bebernya Setelah kembali ke RS swasta 1 April dirawat namun disesalkannya selama 5 jam dari pukul 01 00 WIB hingga 06 00 WIB pada 2 April tidak ada tindakan medis Padahal adik saya telah mengeluh sakit berjam jam hingga pukul 06 00 WIB baru masuk ruang operasi dan diketahui bayi meninggal di dalam rahim ucapnya Atas hal itu pihak RS swasta Kata Kholik telah melakukan kesalahan dan juga kelalaian Sempat minta maaf dan bahkan perawat ingin ikut menguburkan bayi tetapi ditolak keluarga Selaku pihak keluarga meminta pertanggungjawaban pihak RS swasta atas meninggalnya keponakan saya sebut Awak media sendiri telah mengkonfirmasi kepada pihak RS swasta tersebut Namun terkait informasi tersebut akan dilakukan pengecekan terlebih dahulu Terima kasih informasi Pak nanti kita cek dahulu kebenaran masalah tersebut jawab nara sumber awak media namanya tidak mau disebut ketika dibincangi awak media 03

Tags :
Kategori :

Terkait