PRABUMULIH Tahun ini Pemerintah kota Pemkot mengalami defisit anggaran sebesar Rp 92 miliar Akibat dipangkas pemerintah pusat guna penanganan Covid 19 Dari Rp 92 miliar itu Rp 39 8 miliarnya Pemkot terpaksa mekukan refocussing anggaran di 11 Organisasi Perangkat Daerah di lingkungan Pemkot Antara lain Dinsos Dinkes DPPKBP3A DPMD Disperindag Sat Pol PP Dishub Disnaker Dinas Pertanian Diskop dan UMKM dan Dinas Ketahanan Pangan Setidaknya hal itu terungkap ketika Pemkot mengelar rapat bersama sejumlah OPD di Ruang Rapat Lantai 1 Gedung Pemkot Jumat lalu Sekretaris Daerah Sekda Elman ST MM dikonfirmasi membenarkan hal itu Iya ada anggaran Rp 39 8 miliar di sejumlah OPD terkait terpaksa dilakukan refocussing anggaran guna penanganan dan penanggulangan Covid 19 ini Anggaran tetap di OPD hanya diwajibkan di kegiatannya masalah penanganan dan penanggulangan Covid 19 beber Sekda dikonfirmasi awak media Jumat lalu Di tengah kondisi defisit anggaran ini Elman mendorong OPD untuk kreatif dan inovatif mengali potensi Pendapatan Asli Daerah PAD Tentunya tanpa memberatkan masyarakat Pembangunan ingin terus berjalan kalau mengandalkan APBD yang ada tidak bisa Makanya tingkatkan potensi PAD Juga rutin melobi pusat agar anggaran bisa dibangunkan di Prabumulih tukasnya Ucap Elman mengoptimalkan PAD tidak hanya dilakukan Bapenda Tetapi harus didukung semua OPD di lingkungan Pemkot juga punya tanggung jawab Pemotongan anggaran dilakukan pusat tidak hanya untuk penanganan dan penanggulangan Covid 19 saja Termasuk juga vaksinasi telah dilakukan sejauh ini tandas Mantan Kepala Bappeda ini Kepala BPKAD H Jauhar Fahri Ak CA mengatakan kalau di tengah pandemi Covid 19 ada penekanan dari pusat juga punya Pemkot peranan dalam penanganan dan penanggulangan Covid 19 ini Makanya dilakukan recofussing anggaran ini Pada 2020 lalu APBD Induk hanya Rp 800 miliaran dan Perubahan Rp 1 triliun Untuk recofussing anggaran sebesar Rp 39 8 miliar berasal dari DAU 8 persen sekitar Rp 31 8 miliar Dan DED Rp 8 miliar jelas Jauhar Total keseluruhan kata dia memang Pemkot mengalami defisit anggaran Rp 92 miliar Kita juga mendorong setiap OPD mengoptimalkan dan memaksimalkan penanganan dan penanggulangan Covid 19 ini dengan anggaran refocussing tersebut ucapnya Sambungnya menghindari pelanggaran dalam penggunaan anggaran penanganan dan penanggulangan Covid 19 harus dikelola sesuai aturan dan ketentuan Karena jika salah salah rentan bersinggung dengan hukum Dan salah satu landasannya Perpres No 33 2020 tentang standar harga satuan regional ingatnya Terpisah Walikota Wako Ir H Ridho Yahya MM dikonfirmasi tidak menampik soal adanya pemangkasan anggaran sebesar Rp 92 miliar Dan Rp 39 8 miliar anggaran di OPD terpaksa direfocussing untuk penanganan dan penanggulan Covid 19 Kalau keinginan saya memang ada kegiatan khusus menggunakan anggaran tersebut Nantinya waktu di APBD Perubahan kita masukan dan minta persetujuan dewan untuk disahkan tandasnya 03
Anggaran 11 OPD Kena Refocussing
Senin 15-03-2021,04:41 WIB
Kategori :