//Sosialisasi Program KUR di BPP RKT
Bantu Petani, Bank Sumsel Babel Cabang Prabumulih Gandeng Penyuluh Pertanian
Kamis 04-08-2022,12:10 WIB
Editor : Rosdiana
Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian SP melalui Kabid penyuluhan Taufi Qurahman SP MSi membuka sosialisasi yang dihasiri seluruh PPL.-- Menurutnya, sejauh ini penyaluran KUR untuk petani sudah berjalan. "Hanya saja melalui sosialisasi dengan melakukan pendekatan bersama penyuluh lebih terorganisir. Apalagi di Prabumulih ini ada 400 kelompok tani," imbuhnya mengatakan Bank Sumsel Babel berkomitmen membantu seluruh sektor termasuk petani. Disinggung, berapa jumlah yang akan dikucurkan untuk petani? Penyelia Kredit Bank Sumsel Babel Dwindy Putra menambahkan untuk nominal yang diberikan mulai dari Rp 10 juta hingga Rp 100 juta sesuai usaha dan kemampuan petani. "Pinjaman KUR untuk sektor pertanian diberikan sesuai dengan kebutuhan. Dengan tetap melihat sumber pengembalian dan usaha yang dijalani," tutur pria yang akrab disapa Ade ini. Untuk syarat KUR lanjut dia sangatlah mudah, yakni cukup dengan KTP suami istri, buku nikah serta tidak ada pinjaman macet. "Bunganya sangat murah hanya 6 persen pertahun," tukasnya.
Suasana sosialisasi program Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor pertanian, Rabu (3/8/2022)-- Sementara itu, Plt Kepala Dinas Pertanian Kota Prabumulih Alfian SP melalui Kabid penyuluhan Taufi Qurahman SP MSi mengungkapkan, bahwa dalam kegiatan sosialisasi KUR yang dilakukan oleh Bank Sumsel Babel di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) kecamatan RKT telah berjalan dengan baik dimana di acara ini tersebut dihadiri seluruh PPL sekota Prabumulih sekitar 37 PPL. "Dan diharapkan hasil sosialisasi dapat di sampaikan langsung oleh PPL ke para kelompok tani atau petani di wilayah binaan masing masing," harapnya. Di samping itu hadir juga beberapa petani yang berminat dengan program KUR. "Petani langsung kami pertemukan dengan pihak Bank Sumsel untuk di lakukan tahap selanjutnya. Semoga program KUR ini dapat memberi manfaat kepada para petani dalam hal menambah permodalan serta pengembangan untuk usaha tani para petani," lanjutnya. Jauhari, salah satu petani menyambut baik program KUR tersebut. Sebab, petani jeruk ini mengaku terkendala dana untuk melakukan perawatan dan pemeliharaan. "Untuk pemupukan dan pemeliharaan jeruk butuh dana, apalagi selama covid semua susah. Jadi dengan adanya bantuan ini kita akan memanfaatkan dengan baik," pungkas ketua kelompok tani Desa Tanjung Menang ini.(08/adv)
Kategori :