PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID – Pasca pengumuman kenaikan harga BBM ditetapkan pemerintah pusat, termasuk di Prabumulih merupakan wilayah hukum Polres Prabumulih.
Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIk MH bersama sejumlah Penjabat Utama (PJU) langsung mengelar apel, lalu menyebar personel guna memantau enam SPBU di Kota Nanas ini.
Meliputi; SPBU Cambai 24.311.39, SPBU Prabujaya 24.311.41, SPBU Lingkar 24.311.171, SPBU Patih Galung 24.311.125, SPBU Bakaran Sukaraja 24.311.140, SPBU Karangan RKT 24.311.44.
BACA JUGA:Kunjungan Menteri Erick, BNI Amsterdam Tangkap Peluang Pasar Global
“Ada sekitar 150 personel, sengaja kita ploting dan sebar di enam SPBU di Kota Nanas ini. Pasca penetapan harga baru BBM,” ujar Witdiardi, Sabtu, 3 September 2022.
Tujuannya, kata suami Dewi Pristiana SSos MH, selain mengamankan SPBU pasca kenaikan. Juga, memastikan terjadi antrian tidak pasca penetapan harga BBM baru, yaitu solar dan Pertalite mulai 14.30 WIB, kemarin.
BACA JUGA:Hilman Hadi Gantikan Agus Suhardi Jadi Pangdam II/Sriwijaya
“Tidak hanya dari personel Polres Prabumulih saja, personel polsek-polsek dipimpin para Kapolsek langsung memimpin kegiatan pengamanan di SPBU di wilayahnya masing-masing,” beber ayah tiga anak ini.
Mantan Kapolres Mukomuko ini menerangkan, hasil pantauannya di lapangan situasi kondisi (Sikon) pasca kenaikan BBM di en SPBU di Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Dua Anak Buah Ferdy Sambo yang Amankan CCTV Dipecat dari Kepolisian
“Relatif aman dan kondusif, dan tidak terjadi antrian begitu berarti hingga 1 jam pasca kenaikan harga BBM baru tersebut,” pungkasnya Alumni AKPOL 2022 ini. (*)