Operasional Haji 2023 Resmi Ditutup, Jemaah Haji Hilang Asal Sumsel Tetap Dicari Tanpa Batas Waktu
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID- Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, secara resmi mengumumkan penutupan masa operasional haji tahun 1444 H / 2023 M dalam sebuah konferensi pers yang diadakan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten.
Meskipun masa operasional haji telah berakhir, satu aspek yang terus menarik perhatian adalah pencarian seorang jemaah haji yang hilang selama puncak musim haji.
Menteri Agama dengan tegas menyatakan bahwa upaya pencarian jemaah tersebut akan terus dilanjutkan hingga ditemukan, tanpa memandang batas waktu.
Dalam konferensi pers tersebut, Menteri Agama menjelaskan bahwa selama masa puncak haji, tercatat 8 jemaah haji Indonesia dilaporkan hilang.
BACA JUGA:Sejumlah Jemaah Haji Kota Prabumulih Menderita Batuk
Dari jumlah tersebut, tujuh jemaah telah berhasil ditemukan, meskipun beberapa di antaranya dalam kondisi yang kurang menggembirakan.
Satu jemaah lainnya, yang diidentifikasi sebagai Idun Rohim Zen (87) dan berasal dari kloter 20 Embarkasi Palembang (PLM 20), masih belum ditemukan.
Namun, Menteri Agama memberikan jaminan bahwa pencarian terhadap jemaah tersebut akan terus dilakukan hingga ia ditemukan, dalam kondisi apa pun.
Tim tidak akan berhenti sampai menemukan jemaah yang masih hilang.
''Kita berkomitmen untuk melakukan pencarian tanpa henti hingga dia ditemukan, dan kami akan bekerja sama dengan otoritas Arab Saudi untuk mencapai tujuan ini," ujar Menteri Agama dalam konferensi pers tersebut.
Proses pencarian jemaah yang hilang ini melibatkan Kantor Urusan Haji (KUH) Indonesia serta otoritas Arab Saudi.
Kolaborasi ini mencakup pemantauan dari berbagai sumber informasi, termasuk pemantauan CCTV oleh pihak keamanan Arab Saudi.
BACA JUGA:Jemaah Calon Haji Prabumulih Masuk Kloter Kedua, Ini Jadwal Keberangkatannya
Menteri Agama menekankan pentingnya koordinasi yang baik antara kedua negara dalam upaya bersama ini.