Pada kanal Youtube UAH, ustad Husain juga memaparkan bahwa Rumah Sakit Al Quds yang menjadi tempat anak ke duanya lahir yakni di wilayah pusat kota Gaza sedang di ancam untuk evakuasi bahkan di sekitarnya telah di bombardir.
Bahkan ustad Husein menjelaskan pada live streaming tersebut bahwa Rumah sakit Indonesia sudah banyak yang rusak.
"RS Indonesia yang ada di sini telah banyak yang rusak, atau telah berjatuhan. RS Syahadal Aqso juga menjadi target serangan, RS khusus Kanker telah rusak parah sejak tadi malam,"jelasnya.
Namun dari peristiwa itu, ustadz Husein menuturkan bahwa yang telah meninggal bukan korban.
"Orang yang meninggal bukan korban tetapi mereka yang berhasil mencapai impiannya menjemput syahid,"tukasnya.
Dari live streaming pada kanal Youtube UAH, ustadz Adi Hidayat memberi penerangan kepada umat Islam.
"Ujian bagi masyarakat Palestina jelas tetapi disaat bersamaan ini ujian Islam di seluruh wilayah bagian dunia untuk meyakini ketentuan dalam Al-Quran,"terangnya.
Bahkan Ustad Adi Hidayat menjelaskan bahwa berapapun jumlah yang di statistikan oleh siapapun, maka tidak ada yang dapat mengubah ketentuan Allah dalam Al-Quran.
Pada Live Streaming tersebut UAH mengatakan terkait propaganda.
"Jangan heran jika ada propaganda karena dizaman itu sudah ada dimasa Fir'aun kurang lebih 3500 tahun lalu telah terjadi propaganda,"tukasnya lagi.
Terlepas hal itu, Ustadz Adi Hidayat mengucap syukur bahwa Indonesia telah menjalankan amanah Undang Undang Dasar melalui Forum PBB.
"Di Indonesia kita punya amanah Undang-undang Dasar dan saya ingin mengkonfirmasi, Alhamdulillah dalam satu forum PBB sudah melahirkan resolusi PBB.
Saya kira Indonesia telah mengamalkan amanat undang-undang, masyarakaat Indonesia masih terikat dengan baik menjadika. Satu negara yang merdeka untuk kita semua,"ucapnya.
Dari live streaming tersebut UAH memberikan motivasi dan pesan menyentuh kepada umat Islam.
"Apa yang terjadi saat ini sesungguhnya tak bisa dihindari bagian dari kehidupan, yang bisa kita lakukan adalah bagai mana cara kita menyikapi ini semua,"pungkasnya.(ern)