Selain launching Website Posko Ekonomi, Pj Gubernur juga langsung melakukan kegiatan peletakan batu pertama Bedah Rumah milik Tafri warga Kelurahan Sungai Medang Kecamatan Cambai Kota Prabumulih.
Untuk bedah rumah, Fatoni menyampaikan merupakan program pemprov Sumsel yang dicanangkan dalam Gerakan Bedah Rumah Serentak se-Sumsel (GBRSSS).
BACA JUGA:Pj Gubernur Sumsel Kunjungan ke Kota Prabumulih, Ini Agendanya
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Fokus Tuntaskan Kemiskinan Ekstrim, Stunting dan Inflasi : Ini yang Dilakukan
"Ada sekitar 15 ribu rumah yang akan di bedah di Sumsel. San untuk Kota Prabumulih, ada banyak yang ikut berpatisipasi membangun. Yakni dari CSR BSB, Pertamina dan lainnya," tuturnya.
Ia juga mengapresiasi upaya Pemkot Prabumulih yang tak hanya fokus masyarakat yang rumahnya tak layak huni.
Namun juga mengapresiasi kepedulian pemerintah yang juga menyiapkan rumah bagi warga yang tak memiliki tempat tinggal namun tak punya lahan sendiri.
Sementara itu, Pj Walikota Prabumulih H Elman ST MM menyampaikan Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih, terus berupaya untuk menuntaskan kemiskinan ekstrim, menurunkan angka stunting dan menekan inflasi.
BACA JUGA:Tekan Inflasi Sekaligus Pantau Harga Selama Ramadhan, Pemkot Prabumulih Gelar Pangan Murah
BACA JUGA:Ramadhan 1445 H Pemkot Prabumulih Tiadakan Pasar Beduk, Ini Alasannya
Untuk Inflasi, Pemkot Prabumulih setiap Minggu menggelar pasar murah, dengan melihat ketersediaan bahan pangan dan bahan pokok di pasar dan mengantisipasi harga yang naik.
" Alhamdulillah tanam cabai bersama pemberian bibit sebagai antisipasi inflasi. Dan saya yakin inflasi bisa diatasi," kata Elman.
Kemudian untuk masalah kemiskinan ekstrim. Pemkot Prabumulih sudah berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan menerapkan berbagai pola.
Mulai dari turun langsung ke lapangan, untuk melihat kondisi warga dan tindak lanjut terhadap hasil di lapangan.
"Artinya kalau rumah tidak huni, akan kita bangunkan rumah tersebut menjadi layak huni. Kemudian faktor ekonominya bagaimana dan anak-anaknya bagaimana," lanjut Elman menuturkan pembangunan rumah layak huni tersebut dengan syarat tanah milik sendiri.
"Bagi yang sudah sewa sampai 7 tahun 8 tahun (belum punya rumah ), kita juga ada data seperti itu ketika siapkan juga ada rumah Rita yang sekarang ini sudah 100 unit diinisiasi oleh kementerian PUPR," jelasnya.