Takut jadi Temuan BPK Inspektorat, Kepala Sekolah di Prabumulih Bingung Anggarkan Dana untuk Lomba Tahunan
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pelaksanaan agenda rutin tahunan seperti Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN).
Festival Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N), dan olimpiade sains Nasional (OSN), semuanya menggunakan anggaran dana Bantuan Operasional Sekolah (Bos).
Namun masih ada saja beberapa Kepala Sekolah yang mengaku kebingungan, untuk menganggarkan dana kegiatan kompetisi rutinitas tahunan.
Karena ada beberapa sekolah dilakukan pemeriksaan oleh Badan pemeriksa keuangan (BPK) dan inspektorat, menjadi temuan.
BACA JUGA:Sering Mengamuk dan Pecahkan Kaca, Dinsos Prabumulih Bawa ODGJ asal Majasari ke RSJ
BACA JUGA:6 Calon Paskibraka Asal Prabumulih Ikut Seleksi Provinsi dan Nasional, Ini Namanya
"Kami bingung untuk menyusun RKAS memang ada namun dananya sangat minim, bahkan seperti SDN 79 hanya menganggarkan Rp500 ribu untuk kegiatan O2SN.
Cukup apa Dana segitu, sedangkan siswa akan mengikuti semua tangkai lomba," ujar Ketua K3S Cambai, Yoce Yusnia SPd MM, usai rapat koordinasi untuk pelaksanaan persiapan O2SN Kecamatan Cambai, belum lama ini
Menurutnya jika sebelum-sebelumnya pernah menganggarkan dana hingga Rp12 juta per sekolah, namun sudah beberapa tahun terakhir ini tidak bisa mengeluarkan dana sebesar itu.
"Karena ada beberapa sekolah yang menganggarkan kegiatan tersebut menjadi temuan dari BPK, jadi kami hanya menganggarkan dana untuk biaya pendaftaran saja per tangkai lomba, yang jumlahnya tidak begitu besar," bebernya.
Bahkan menurut Kepala SDN 69 Prabumulih ini, pihak nya tidak bisa menganggarkan dana untuk seragam para Panitia.
BACA JUGA:Hore! Politeknik Akamigas Palembang Buka Beasiswa Non Ikatan Dinas PT PERTAMINA EP Tahun 2024
BACA JUGA:Jelang O2SN Tingkat Kecamatan, Siswa SDN 39 Prabumulih Rutin Latihan