"Tolol, anak sudah begitu ma damai. Kalian itu bukan keluarga," ucap komentar Instagram @hheriyansyah99.
Jikapun ingin berdamai jangan tanggung tanggung sekalian keluarganya minta ganti rugi ratusan juta rupiah.
BACA JUGA:Tawuran Pelajar Live Kajari Prabumulih Geram : Kami Backup Habis Masalah Ini
"Minta Rp100 juta kalau mau berdamai jangan mau dimainkan, anak sudah bocor kepala kalau cuma dikasih Rp 10 juta lemparkan saja duitnya ke muka pelaku," tulis akun @yuni_fitri_yanti.
Kepala Lapas Kelas II B Empat Lawang yaitu Tutut Prasetyo membenarkan terdapat oknum pegawai yang diduga melakukan pemukulan anak kecil berusia 11 tahun tersebut, dilansir dari beberapa sumber
Tutut Prasetyo menegaskan kejadian itu terjadi di luar lingkungan Lapas atau sedang tidak berada dalam jam dinas.
Tutut mengatakan. “Kami klarifikasi terkait dengan kejadian yang sudah beredar, memang terdapat oknum petugas yang terindikasi dalam kejadian viral tersebut. Tetapi, peristiwa itu pada luar jam dinas,”
BACA JUGA:Aksi Tawuran masih Terjadi, Satreskrim Polres Prabumulih Plototi Akun Medsos yang jadi Provokator
BACA JUGA:Dak Jero! 6 Pelajar di Prabumulih Hendak Tawuran, 2 Celurit Panjang, Samurai dan Parang Diamankan
Saat setelah menerima laporan tentang anggota terkait kejadian tersebut, pihaknya langsung melakukan mediasi antara oknum pegawainya diduga pelaku dan pihak keluarga korban.
“Kami sebelumnya sudah mengadakan mediasi sebanyak beberapa kali, alhamdulillah pelaku dan korban sudah berdamai secara kekeluargaan,” ucapnya.
Pertemuan kedua belah pihak yang disertai dengan tokoh masyarakat serta pemerintah setempat telah menghasilkan sebuah kesepakatan untuk menyelesaikan perkara ini secara kekeluargaan.
Pelaku juga sudah menanggung biaya dari perawatan serta pengobatan korban.
BACA JUGA:Fakta 16 Remaja Tawuran yang Diamankan Polres Prabumulih, 4 Muka Lama - 1 Pelajar SD