Korban sebelumnya telah melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan akhirnya setuju mencabut laporannya.
“Berdasarkan kesepakatan itu, korban telah setuju mencabut laporan. Kami juga sudah menghubungi pihak kepolisian, serta laporan tersebut kemungkinan akan dicabut,” ujarnya.
Keluarga korban Indra, selaku ayah korban WL telah mengkonfirmasi telah terjadi kesepakatan damai antara dirinya serta pelaku.
“Kami menerima permintaan maaf dari pelaku serta kami berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi,” ujarnya.
BACA JUGA:Pelaku Penyiraman Cuka Para di Puskesmas Prabumulih Barat Sering Ancam Korban hingga KDRT
BACA JUGA:Fakta 16 Remaja Tawuran yang Diamankan Polres Prabumulih, 4 Muka Lama - 1 Pelajar SD
Sebelumnya video korban telah beredar di sosial media lantaran seorang anak berusia 11 tahun telah dirawat di RSUD Empat Lawang.
Kepala dibalut perban, korban WL mengungkapkan bahwa kepalanya dipukul pelaku dengan menggunakan besi hingga berdarah ketika sedang saat bermain.
Adapun peristiwa ini terjadi pada Rabu 12 Juni 2024 lalu. Setelah kejadian, korban dirawat pelaku namun perawatan tersebut hanya sealakadarnya saja.
Menurut info dari kronologi didapat, pemukulan terjadi saat diduga korban yang tengah bermain di dekat kendaraan milik pelaku.
BACA JUGA:Polres Prabumulih Telusuri 'Dalang' dan Admin Medsos Tawuran antar Geng di Prabumulih
Akibatnya, korban telah mengalami luka robek pada belakang kepala dan harus dirawat ke rumah sakit untuk mendapat pengobatan medis dengan segera.
"Terkait kejadian yang ini kami sudah menerima permintaan maaf tersebut dan kami berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali,"harapnya.
Sebelumnya, video tersebut sempat viral di media sosial yang mana seorang anak berusia 11 tahun harus di rawat di RSUD Empat Lawang.
Kejadian ini membuat kepalanya harus di balut menggunakan perban, kemudian WL membeberkan terkait kondisi kepalanya yang dipukul mengunakan besi.
BACA JUGA:Belasan Motor Knalpot Brong di Prabumulih Kena Razia, Ini Rincian Kendaraannya