Cuaca Panas Ekstrem Dirasakan Warga Prabumulih, Berharap Turun Hujan

Rabu 31-07-2024,08:31 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

Cuaca Panas Ekstrem Dirasakan Warga Prabumulih, Berharap Turun Hujan 

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pada bulan Juli ini, masyarakat di Sumatera Selatan, termasuk Kota Prabumulih, merasakan cuaca panas ekstrem.

Peningkatan suhu udara yag signifikan terjadi di Sumsel, terutama pada siang hari, dengan suhu mencapai 35 derajat Celsius.

“Sekarang saya malas keluar rumah, terutama pada siang hari. Cuaca sangat panas, seringkali membuat pusing,” ungkap Sepri, seorang warga Prabumulih.

Cici juga merasakan dampak serupa. Suasana di dalam rumah menjadi panas sehingga ia terpaksa membuka pintu atau jendela untuk mendapatkan angin.

“Ketika siang hari di dalam rumah, kipas angin harus terus menyala. Jika tidak, rasa panasnya sangat menyengat. Kalau keluar rumah pada siang hari, saya harus menggunakan payung,” tambahnya.

Ia berharap, agar hujan kembali turun di Kota Prabumulih. "Semoga hujan, air juga banyak sudah kering," tuturnya 

 

Kepala Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, menjelaskan bahwa suhu udara maksimum beberapa hari terakhir berkisar antara 33 hingga 35 derajat Celsius. 

 

Menurutnya, suhu diperkirakan akan terus meningkat seiring dengan memasuki musim kemarau yang diperkirakan puncaknya berlangsung hingga akhir Agustus 2024. “Suhu dapat mencapai 35,5 hingga 36 derajat Celsius, namun mencapai 37 derajat Celsius agak sulit karena kemarau dipengaruhi oleh fenomena La Nina,” katanya seperti yang dilansir dari sumateraekspres.id.

 

Dia juga mengingatkan bahwa suhu panas dapat membuat aktivitas di luar ruangan menjadi tidak nyaman. "Kami mengimbau masyarakat untuk melindungi diri saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari dengan menggunakan topi, payung, dan tabir surya,” tambahnya.

 

Veronica menyarankan agar masyarakat memperbanyak konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak air. “Penting juga untuk menjaga lingkungan dengan mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta bijak dalam penggunaan air bersih,” jelasnya.

Kategori :