Ia menambahkan bahwa tantangan dari sang ayah dianggap sebagai dorongan kompetitif yang harus ia wujudkan.
BACA JUGA:Dinkes Prabumulih Terapkan ILP: Langkah Baru Optimalisasi Layanan Kesehatan di Puskesmas dan Pustu
BACA JUGA:Diskon Meriah untuk Tiket Kereta KAI: Rayakan HUT RI ke-79 dengan Promo Panjat Pinang!
“Saat Indonesia meraih dua medali emas dalam sehari, beliau mengucapkan selamat. ‘Kamu bisa juga,’ katanya,” lanjut Anindya.
Menanggapi pertanyaan tentang ancaman teror, Anindya menyebut bahwa ia telah memberitahu keluarganya untuk tidak terpengaruh oleh komentar negatif dan tetap fokus pada tujuan.
“Saya memulai dengan niat dan ikhlas, serta telah memberi tahu keluarga untuk mengabaikan segala komentar negatif,” ungkapnya.
Dalam podcast, Abah juga menanyakan rekomendasi Anindya untuk manajemen, pengorganisasian, dan persiapan atlet menuju Olimpiade Los Angeles mendatang.
BACA JUGA:2025, Gaji PNS Naik : Bakal Diumumkan Presiden Terpilih Prabowo
BACA JUGA:Optimalisasi Program JKN, BPJS Kesehatan Gelar Uji Coba Perpol Nomor 2 Tahun 2023
Anindya menjelaskan bahwa untuk masuk 20 besar, Indonesia perlu meraih 4 hingga 5 medali emas.
Ia juga percaya bahwa atlet-atlet muda yang saat ini berprestasi masih memiliki peluang untuk ikut serta di Olimpiade mendatang.
“Insya Allah, banyak atlet muda seperti Rizky, Veddriq, dan Georgia yang akan terus berkompetisi,” kata Anindya.
Di akhir podcast, Dahlan Iskan mengucapkan selamat atas pencapaian Anindya dengan dua medali emas dan satu perunggu, serta mengakhi ri sesi dengan ucapan terima kasih.