Hal ini membantu mengurangi pikiran yang berulang-ulang yang seringkali memperparah kecemasan.
Yoga, selain melibatkan pernapasan, juga memperkuat tubuh dan pikiran melalui gerakan dan postur yang tenang.
BACA JUGA:Sering Tumbuh Pinggir Jalan, Daun Beluntas Kaya Akan Khasiat, Ini 5 Manfaatnya Untuk Kesehatan
BACA JUGA:Waspadai! 5 Gejala Usus Buntu yang Tak Boleh Diabaikan
2. Ubah Pola Pikir Negatif
Kecemasan sering kali diperparah oleh pola pikir negatif yang berulang. Oleh karena itu, penting untuk belajar mengenali pola pikir ini dan menggantinya dengan yang lebih positif dan realistis.
Proses ini melibatkan self-talk positif dan kognitif restrukturisasi. Dalam self talk positif, kamu mencoba menggantikan pikiran negatif dengan afirmasi positif.
Sedangkan kognitif restrukturisasi membantu kamu mengenali pikiran irasional dan mengubahnya menjadi lebih seimbang dan rasional.
Terapis kognitif behavioral sering menggunakan teknik ini untuk membantu orang yang mengalami kecemasan berlebihan.
BACA JUGA:Apakah Kamu Mengalami Kelelahan Mental? Kenali Tandanya dan Temukan Solusinya
BACA JUGA:7 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Agar Anak Tetap Sehat
3. Lakukan Aktivitas Fisik
Olahraga dan aktivitas fisik merupakan cara yang efektif untuk mengurangi kecemasan.
Saat berolahraga, tubuh bisa melepaskan endorfin ketika beraktivitas waktu berolahraga.
Endorfin membantu meningkatkan suasana hati dan meredakan stres. Selain itu, olahraga juga dapat meningkatkan kualitas tidur, yang sering terganggu oleh kecemasan.
Aktivitas fisik tidak selalu harus berupa olahraga intens. Berjalan kaki, bersepeda, atau bahkan melakukan pekerjaan rumah tangga juga bisa menjadi cara yang baik untuk mengurangi ketegangan dan menyalurkan energi negatif.