PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Kelurahan Mangga Besar (Mabes), Kecamatan Prabumulih Utara, yang dipimpin oleh Lurah Asniliaty SSi MSI NL.P, akan mewakili Kota Prabumulih dalam Lomba Masak Serba Ikan (LMSI) yang digelar di tingkat Provinsi Sumatera Selatan.
Lomba tersebut dijadwalkan berlangsung pada 11 September 2024 di OPI Mall. Prestasi Kelurahan Mangga Besar untuk mewakili Kota Prabumulih ke tingkat provinsi ini merupakan hasil dari keberhasilan mereka dalam lomba LMSI tingkat kota sebelumnya.
Acara tingkat Provinsi Sumsel ini diorganisir oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sumsel bekerja sama dengan TP PKK Sumsel. "LMSI Sumsel akan diadakan di OPI Mall pada 11 September mendatang," kata Asniliaty saat ditemui di ruang kerjanya pada Selasa, 3 September 2024.
Sebagai persiapan, Kelurahan Mangga Besar telah melakukan simulasi di rumah anggota PKK untuk berlatih memasak. "Kami telah melakukan simulasi karena lomba nanti juga akan disiarkan secara langsung," tambahnya.
BACA JUGA:Sosok H Arlan, Pengusaha Karet Nyalon Wali Kota Prabumulih
BACA JUGA:SMAN 3 Prabumulih Gagal Melenggang ke Final DBL 2024; Kalian Tetap Terbaik!
Tema lomba adalah menggunakan ikan, dengan jenis ikan yang digunakan termasuk Patin dan Kembung.
Ada tiga kategori menu yang dilombakan: Menu Keluarga, Menu Balita, dan Makanan Kudapan.Untuk kategori Menu Keluarga, mereka akan menyajikan Ikan Patin Susu Besar (Pasugada).
Menu Balita akan berupa makaroni ikan panggang (Mak Ipa), sedangkan Makanan Kudapan atau Snack akan menghadirkan Ikan dalam Pisang (Ida Lapisa), yang terdiri dari pisang yang ditumbuk dan diisi dengan ikan serta sayur-sayuran seperti wortel dan buncis.
Ketika ditanya mengenai inspirasi inovasi menu, Lurah Asniliaty menjelaskan bahwa mereka belajar secara mandiri melalui media sosial dan YouTube.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Buka 100 Kuota CPNS: 60 untuk Tenaga Teknis dan 40 untuk Kesehatan, Cek Linknya!
BACA JUGA:Desa Pangkul Rayakan Apresiasi Lansia dengan Studi Banding ke Pagar Alam
"Menu-menu ini sering kami masak dalam berbagai lomba, tentu dengan berbagai perbaikan dan evaluasi," ungkapnya.Sebagai contoh, menu Ida Lapisa sebelumnya pernah dilombakan di tingkat kota.
Awalnya, ikan langsung dicampur ke dalam pisang, yang menyebabkan bau tidak sedap. Sekarang, ikan dikukus terlebih dahulu sebelum dicampurkan ke dalam pisang untuk menghilangkan bau tersebut.
Selain itu, untuk menu Palugada, ukuran awalnya terlalu besar dan kurang menarik. Sekarang, mereka membuatnya lebih kecil dan menggunakan buntut ikan patin untuk menambah daya tarik dan cita rasa hidangan.