Sukses Bersama KWT, Keterampilan Administrasi untuk Pertanian Berkelanjutan

Kamis 19-09-2024,09:00 WIB
Reporter : Ros Diana
Editor : Ros Diana

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Di Kecamatan Prabumulih Timur, Kota Prabumulih, puluhan anggota Kelompok Wanita Tani (KWT) mengikuti pelatihan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) setempat pada Rabu, 18 September.

Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para anggota dalam pengelolaan pertanian.

Ir. Zainul Kurniadi, Koordinator BPP Prabumulih Timur, memberikan penjelasan mendalam tentang berbagai langkah yang perlu diperhatikan dalam bertani. 

Ia membahas pentingnya pembukuan yang teratur, teknik penanaman yang efisien, pemupukan yang tepat, serta prosedur panen yang baik.

BACA JUGA:Media Gathering 2024, Strategi Meningkatkan Kunjungan ke Danau Ranau

BACA JUGA:Tindakan Pertamina Terhadap SPBU Patih Galung, Pasokan BBM Dihentikan Setelah Temuan Kontaminasi

Dalam suasana interaktif, Zainul mengajak setiap anggota KWT untuk bertanya dan berbagi masalah yang dihadapi dalam kelompok mereka. Hal ini bertujuan untuk saling belajar dan mencari solusi bersama.

Dua penyuluh, Soehandri dan Agus Wahyudi, menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan langkah awal untuk memperbaiki administrasi KWT yang baru dibentuk di Prabumulih Timur. "Kami ingin semua kelompok memiliki standar administrasi yang konsisten," kata Soehandri.

Siska Fitriani dan Neni Agustina, juga penyuluh, menambahkan bahwa anggota KWT akan dilatih dalam pengelolaan administrasi. 

"Mereka akan belajar tentang pengelolaan buku tamu, notulen rapat, agenda kegiatan, serta pembuatan surat resmi," jelasnya.

BACA JUGA:Tindakan Pertamina Terhadap SPBU Patih Galung, Pasokan BBM Dihentikan Setelah Temuan Kontaminasi

BACA JUGA:Silaturahmi dan Promosi Produk Lokal: Ketua TP PKK Provinsi Kunjungi Prabumulih

Dengan pengelolaan yang sistematis, diharapkan administrasi setiap KWT menjadi lebih teratur. "Saat penilaian administrasi atau lomba, semua kelompok akan siap dengan dokumen yang seragam," imbuh Siska.

Selain fokus pada hasil pertanian, mereka juga menekankan pentingnya administrasi yang teratur untuk mendukung program Mandiri Pangan.

Dalam pembentukan KWT, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi. Pertama, anggota perlu membentuk kelompok dengan visi dan misi yang sama dalam mengembangkan sektor pertanian. Kelompok juga harus memiliki demplot atau lahan untuk kegiatan pertanian. 

Kategori :