PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - KPU Kota Prabumulih kembali menggelar debat calon wali kota dalam rangka Pilkada 2024.
Debat yang dijadwalkan pada Senin, 11 November 2024, pukul 19.00 WIB di Hotel South Sumatera ini diperkirakan akan berlangsung lebih menarik dan kompetitif dibandingkan sebelumnya.
Beberapa warga yang sudah tidak sabar menantikan acara ini menyatakan, "Debat kedua ini sangat penting untuk menentukan siapa yang lebih unggul. Kami yakin para calon sudah mempersiapkan diri dengan lebih matang."
Tema debat kali ini akan fokus pada empat isu penting: ekonomi, infrastruktur, geografi, serta mitigasi bencana, termasuk juga aspek sosiologi masyarakat.
BACA JUGA:Persiapan Pemungutan Suara, KPU Prabumulih Lakukan Sortir dan Pelipatan Surat Suara
BACA JUGA:Persiapan Pilkada 2024: KPU Prabumulih Mulai Pencetakan Surat Suara 1 Okrober
Tema-tema ini akan menjadi sorotan utama dalam diskusi yang akan mempertemukan para pasangan calon.
Ketua KPU Kota Prabumulih, Martadinata, melalui Komisioner Divisi Hukum, Agus Salim, menjelaskan bahwa debat bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang visi dan misi masing-masing calon.
Dengan demikian, masyarakat bisa memahami lebih dalam mengenai program yang mereka tawarkan untuk pembangunan Kota Prabumulih.
Pihak KPU juga telah menetapkan batasan jumlah pendukung yang boleh hadir di lokasi acara, yaitu 40 orang untuk masing-masing pasangan calon.
BACA JUGA:Menjaga Netralitas, Edaran Penting untuk ASN Prabumulih di Pilkada 2024
BACA JUGA:KPU Prabumulih Tetapkan DPT 2024: Pemilih Meningkat, TPS Berkurang
"KPU Prabumulih berkomitmen untuk menyelenggarakan debat yang adil, transparan, dan profesional. Ini adalah kesempatan penting bagi warga untuk menilai calon yang paling tepat untuk memimpin kota ini dalam lima tahun ke depan," ujar Agus Salim.
Debat tersebut juga akan disiarkan secara langsung melalui media sosial resmi KPU Prabumulih dan dapat disaksikan di TVRI lokal.
Sebagai informasi, sebelumnya pada 27 Oktober 2024, KPU Kota Prabumulih telah sukses menggelar debat publik pertama yang melibatkan pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota.