Generasi Muda Prabumulih Siap Cegah Hoaks di Pilkada 2024

Sabtu 23-11-2024,11:50 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Generasi muda memegang peranan penting dalam menentukan arah kepemimpinan masa depan, terlebih dengan tingginya partisipasi pemilih muda di Prabumulih yang tercatat mencapai 61 persen pada Pemilu 2024. Namun, kelompok ini juga rentan terpengaruh oleh berita hoaks.

Hal ini terungkap dalam acara sosialisasi yang diadakan oleh KPU Prabumulih dengan tema "Peran serta Generasi Muda dalam Pilkada Damai Tanpa Hoaks" yang dilaksanakan pada Jumat, 22 November 2024, di Aula Hotel Grand Nikita, Prabumulih.

Acara ini dibuka oleh Komisioner KPU, Resa Amelia, bersama rekannya, Vini Nurtawilia, dan turut menghadirkan beberapa narasumber, seperti aktivis demokrasi Tomi Siahaan, serta Edison, seorang jurnalis asal Prabumulih yang memberikan wawasan tentang cara menangkal hoaks.

Dalam kesempatan tersebut, Resa Amelia yang didampingi oleh Vini Nurtawilia dan Sekretaris KPU Yasrin Abidin, menyampaikan tujuan utama sosialisasi ini adalah untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama generasi muda, mengenai pentingnya berpartisipasi aktif dalam pemilu dan bagaimana cara menyikapi informasi yang tersebar di media sosial dengan bijak.

BACA JUGA:Ridho Yahya Ingatkan: Ngesti-Amin Harus Tetap Berbuat Tanpa Berpuas Diri

BACA JUGA:Masyarakat Prabumulih Menanti Debat Kandidat, Ini Jadwalnya

"Kami ingin memberikan pemahaman kepada pemuda tentang bagaimana mereka dapat berkontribusi dalam suksesnya Pilkada 2024 serta menanggulangi hoaks. Kami yakin, peran mereka sangat menentukan dalam menciptakan demokrasi yang sehat," ujar Resa.

Dia juga berharap, peserta sosialisasi bisa memahami pentingnya kontribusi mereka dalam menciptakan Pilkada yang damai dan menjadi agen perubahan dalam mengedukasi teman-teman mereka tentang cara menghadapi hoaks.

Sementara itu, Tomi Siahaan, yang turut menyampaikan materi dalam acara ini, mengungkapkan bahwa pemilih muda, terutama yang berasal dari kalangan milenial dan generasi Z, memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan hasil pemilu dan pilkada, mengingat tingginya tingkat partisipasi mereka.

"Kaum muda memiliki kekuatan untuk menentukan siapa yang akan memimpin di masa depan. Partisipasi mereka yang tinggi memberi mereka pengaruh besar dalam proses demokrasi," jelas Tomi.

BACA JUGA:Menghadapi Pilkada, Polres Prabumulih Ajak Masyarakat Jaga Ketenangan

BACA JUGA:Reklame Kosong Jadi Ajang Kampanye, Apa Dampaknya bagi PAD Prabumulih?

Edison, yang memberikan materi tentang cara mengenali dan menghindari hoaks, menekankan bahwa meskipun generasi muda dikenal sangat melek teknologi, mereka juga kerap menjadi sasaran penyebaran informasi palsu.

Edison berbagi tips tentang bagaimana mengenali ciri-ciri berita hoaks dan cara menghadapinya agar tidak terjebak dalam penyebaran informasi yang salah.

"Untuk menghindari hoaks, pertama-tama waspadai judul berita yang provokatif dan jangan hanya tergiur dengan judul tanpa memeriksa isinya. Kedua, jangan mudah percaya pada foto atau video yang sumbernya tidak jelas," ujarnya.

Kategori :