PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, baru-baru ini mendapat julukan "Jose Mourinho Asia" dari media Italia setelah berhasil membawa timnas Indonesia meraih berbagai prestasi.
Julukan tersebut semakin dikenal setelah keberhasilan Shin dalam memperkenalkan sepak bola Indonesia ke panggung internasional, membawa Timnas Indonesia bersinar di berbagai ajang kejuaraan.
Media menyebutkan bahwa Shin Tae-yong, yang berasal dari Korea Selatan, mendapatkan julukan itu setelah pengalamannya dalam menjuarai Liga Champions Asia bersama Seongnam pada tahun 2010.
Ini menjadi salah satu tonggak penting yang mendasari pengangkatannya sebagai pelatih Timnas Indonesia pada akhir 2019.
BACA JUGA:Adu Strategi di Final PON XXI, Jawa Timur Kalahkan Aceh dan Tantang Jawa Barat
BACA JUGA:Ini Skuad Garuda Hadapi Argentina dan Palestina, Ada 7 Pemain Naturalisasi dan 1 Pemain Keturunan
Sejak Shin Tae-yong memimpin Timnas Indonesia, tim ini menunjukkan kemajuan signifikan, tidak hanya di tingkat regional tetapi juga dalam kancah internasional.
Sebelumnya, pada 2019, PSSI memilih Shin untuk menangani Timnas Indonesia, yang mencakup tim senior, U-20, dan U-23. Sampai saat ini, pelatih asal Korea Selatan tersebut terus dipercaya untuk mengarungi kontraknya hingga 2027 mendatang.
Sebelumnya, Timnas Indonesia juga menarik perhatian dunia sepak bola internasional setelah Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menyebut tim tersebut sebagai "raksasa yang sedang tidur." Dalam wawancara dengan media Italia, Erick menegaskan bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam dunia sepak bola, meskipun pengelolaan yang kurang baik di masa lalu menghambat perkembangan mereka.
Erick menambahkan bahwa titik balik kebangkitan Timnas Indonesia dimulai pasca-tragedi Stadion Kanjuruhan pada tahun 2022.
BACA JUGA:Ini Skuad Garuda Hadapi Argentina dan Palestina, Ada 7 Pemain Naturalisasi dan 1 Pemain Keturunan
Setelah dirinya menjabat sebagai Ketua Umum PSSI, Erick berkomitmen untuk menciptakan kekompakan dan kesepahaman yang lebih baik di tubuh federasi.
Sebagai informasi tambahan, Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, juga telah menyiapkan anggaran sebesar Rp200 miliar untuk mendukung perkembangan dan kebutuhan Timnas Indonesia.
Meskipun demikian, Erick Thohir menegaskan bahwa Timnas Indonesia tidak bisa bergantung sepenuhnya pada dana pemerintah dan perlu dukungan yang lebih luas dari berbagai pihak.