Makanan ini akan diubah menjadi gula darah yang dapat meningkatkan kadar glukosa darah.
Untuk mengurangi risiko diabetes, pilihlah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti oatmeal, kacang-kacangan, ubi rebus, serta biji-bijian utuh seperti nasi merah atau roti gandum tanpa gula.
2. Makanan yang Mengandung Lemak Jenuh dan Lemak Trans
Lemak jenuh dan lemak trans dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan menyebabkan resistensi insulin, yang pada gilirannya meningkatkan risiko diabetes.
Makanan yang mengandung kedua jenis lemak ini antara lain daging merah, produk daging olahan, mentega, keju, susu penuh lemak, serta makanan cepat saji.
Sebagai alternatif, pilihlah sumber lemak sehat seperti ikan, alpukat, tahu, dan kacang-kacangan.
3. Buah Kering dan Buah Kalengan
Buah yang telah dikeringkan, seperti kismis, sering mengandung kadar gula yang lebih tinggi dibandingkan dengan buah segar.
Selain itu, buah kalengan atau jus buah juga dapat meningkatkan kadar gula darah. Sebaiknya pilihlah buah segar yang rendah gula, seperti apel, pir, stroberi, dan jeruk, yang lebih aman untuk penderita diabetes.
4. Minuman Manis dan Berkadar Gula Tinggi
Minuman yang mengandung banyak gula, seperti teh manis, bubble tea, soda, dan minuman berenergi, dapat menyebabkan lonjakan kadar gula darah secara cepat.
Minuman seperti ini mengandung fruktosa yang sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan berbagai penyakit, termasuk obesitas dan perlemakan hati.
Sebagai gantinya, konsumsi air putih, teh herbal, atau kopi tanpa tambahan gula lebih disarankan.
Kesimpulan
Dengan memahami jenis-jenis makanan yang dapat meningkatkan risiko diabetes, Anda dapat mengambil langkah-langkah preventif untuk menghindari atau mengurangi konsumsinya.
Selain itu, menjaga keseimbangan gula darah juga dapat dilakukan dengan berolahraga secara teratur, tidak merokok, serta melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala.