PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Seorang pria dengan gangguan jiwa, Megik bin Tatok (alm), yang tinggal di Kelurahan Karang Raja, Kota Prabumulih, dilaporkan mengamuk di Toko Kosmetik Gemini yang terletak di Pasar Prabumulih pada Senin (24/2/2025) sekitar pukul 10.00 WIB.
Insiden tersebut sempat menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan Megik merusak helm milik warga yang sedang terparkir di area tersebut tersebar di media sosial.
Menanggapi kejadian ini, Bripka Ahmad Asian, Bhabinkamtibmas Kelurahan Karang Raja, segera menghubungi kakak ipar Megik, Bapak Narji, yang mengonfirmasi bahwa Megik tengah membuat keributan di pasar.
Untuk mencegah situasi menjadi lebih buruk, Bhabinkamtibmas bekerja sama dengan Lurah Karang Raja dan Ketua RT setempat guna menenangkan Megik serta mencari solusi terbaik terkait penanganannya.
BACA JUGA:Seleksi PPPK Tahap II Prabumulih: 330 Pelamar Gagal Lolos Administrasi, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Terapkan Tiga Langkah Strategis Atasi Kelangkaan Gas LPG 3 KG
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Lurah Majasari dan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Prabumulih, disepakati bahwa Megik akan dibawa ke rumah singgah Dinsos yang berada di Jalan Lingkar Timur, Kelurahan Muara Dua.
Keputusan ini diambil mengingat Megik telah kehilangan kedua orang tuanya dan kini tinggal bersama kakak iparnya di Karang Raja.
Pada pukul 19.05 WIB, Megik akhirnya berhasil dievakuasi ke rumah singgah oleh tim gabungan yang terdiri dari Bhabinkamtibmas Karang Raja, Bhabinkamtibmas Majasari, Ketua RT 07 RW 03 Bapak Supriyadi, Ibu Herlina selaku kakak kandung Megik, serta petugas dari Dinas Sosial.
Bripka Ahmad Asian menjelaskan bahwa langkah cepat ini dilakukan untuk menghindari potensi bahaya lebih lanjut akibat tindakan Megik.
BACA JUGA:Antusiasme Warga Prabumulih Sambut Kedatangan Aisar Khaled yang Berikan Umroh Gratis
BACA JUGA:Prabumulih Bersiap Sambut Kepemimpinan Baru pada 20 Februari
"Kami segera merespons setelah menerima laporan dari warga dan media sosial. Dengan bantuan dari pihak kelurahan dan Dinsos, Megik akhirnya bisa dipindahkan ke rumah singgah dengan aman untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut," ujar Bripka Ahmad Asian.