Kurma juga kaya akan kalium, yang penting untuk menjaga fungsi jantung, tekanan darah, dan saraf.
Meski demikian, mengonsumsi kalium dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hyperkalemia, yakni kondisi di mana kadar kalium dalam darah terlalu tinggi.
Hal ini dapat menimbulkan gangguan irama jantung yang berbahaya bagi kesehatan.
4. Ruam Kulit
Kurma kering sering kali mengandung sulfit, yang digunakan sebagai bahan pengawet. Bagi sebagian orang, sulfit ini dapat memicu ruam atau bintik-bintik merah pada kulit.
Jamur yang menempel pada buah kering juga dapat menjadi penyebab ruam kulit tersebut.
BACA JUGA:Kulit Kering Saat Puasa? Ikuti 5 Langkah Mudah Ini
BACA JUGA:Jangan Abaikan Tanggal Kedaluwarsa Kosmetikmu! Ini 5 Dampaknya
5. Serangan Asma
Pada beberapa orang, konsumsi kurma bisa memicu reaksi alergi, termasuk serangan asma. Selain itu, sulfit yang digunakan pada kurma kering juga dapat menyebabkan sesak napas bagi mereka yang memiliki kondisi asma.
6. Masalah Pencernaan
Serat yang terkandung dalam kurma memang bermanfaat untuk pencernaan, namun jika dikonsumsi berlebihan, serat ini bisa menimbulkan gangguan pencernaan. Dalam 100 gram kurma, terdapat sekitar 7,5 gram serat.
Mengonsumsi kurma dalam jumlah besar dapat menyebabkan perut kembung, kram, dan bahkan sembelit karena serat juga membantu produksi gas dalam tubuh.
7. Diare
Selain sembelit, makan terlalu banyak kurma juga dapat menyebabkan diare. Fruktosa dalam kurma, jika tidak dicerna dengan baik, akan melewati sistem pencernaan dan dapat menyebabkan perut melilit dan diare.
Kondisi ini terjadi karena interaksi antara gula alami tersebut dan bakteri dalam saluran pencernaan.