LinkUMKM, Platform Digital BRI Yang Telah Dimanfaatkan 12,9 Juta UMKM Untuk Naik Kelas

Jumat 01-08-2025,15:18 WIB
Reporter : Erna
Editor : Ros Diana

JAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI terus menunjukkan komitmen dalam mendorong UMKM naik kelas di Indonesia.

Melalui platform digital LinkUMKM, BRI menghadirkan ekosistem pemberdayaan yang menyeluruh, mulai dari pemetaan kapasitas usaha hingga pendampingan dan pelatihan berbasis kebutuhan.

LinkUMKM dirancang sebagai jawaban atas tantangan utama pengusaha UMKM, yakni keterbatasan akses terhadap informasi, pelatihan, dan dukungan pengembangan yang sesuai dengan tahapan usaha mereka.

Sejak diluncurkan, platform ini tumbuh menjadi pusat pemberdayaan digital bagi UMKM, yang kini telah dimanfaatkan oleh lebih dari 12,9 juta UMKM di seluruh Indonesia.

BACA JUGA:Perkuat Fundamental Bisnis Melalui Transformasi, BRI Cetak Laba Rp 26,53 Triliun

BACA JUGA:Makin Diandalkan Masyarakat, Dalam 6 Bulan AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta

Salah satu fitur unggulan dalam platform ini adalah Self-Assessment Naik Kelas, alat bantu skoring digital yang membantu UMKM mengetahui kelas usahanya secara lebih objektif. Dengan mengetahui hasil skoring, UMKM dapat mengikuti pelatihan yang tepat sasaran sesuai modul yang direkomendasikan. 

Melalui LinkUMKM, pengusaha UMKM juga berkesempatan mendapatkan berbagai akses pembinaan, informasi, serta dukungan untuk mendorong bisnisnya naik kelas.

Hingga akhir Juni 2025, tercatat lebih dari 9,9 juta UMKM telah melakukan menggunakan fitur skoring digital melalui LinkUMKM untuk mengenali posisi usahanya mulai dari kategori UMKM tradisional, berkembang, hingga modern. 

Direktur Micro BRI Akhmad Purwakajaya menjelaskan bahwa LinkUMKM merupakan wujud konkret komitmen BRI dalam memberdayakan UMKM secara sistematis dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Makin Diandalkan Masyarakat, Dalam 6 Bulan AgenBRILink Bukukan Volume Transaksi Rp843 Triliun dari 1,22 Juta

BACA JUGA:Dahlan Iskan Gugat PT Jawa Pos, Tuntut Dividen Rp54 Miliar

“LinkUMKM kami kembangkan sebagai solusi digital yang menyeluruh. Tidak hanya memetakan posisi UMKM, tetapi juga mengarahkan langkah pengembangan melalui pelatihan dan pendampingan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing UMKM,” ujar Akhmad.

“Transformasi UMKM bukan proses instan. Tapi dengan pendekatan berbasis data dan dukungan teknologi, kami memastikan setiap UMKM memiliki peluang yang sama untuk naik kelas,” tambahnya.

Tiak hanya menyediakan fitur Self-Assessment Naik Kelas untuk memetakan tingkat kesiapan usaha, LinkUMKM juga menghadirkan beragam fitur pendukung yang saling terhubung. Salah satunya adalah UMKM Smart, yang memberikan rekomendasi pengembangan spesifik berdasarkan hasil skoring mandiri pengusaha.

Kategori :