PRABUMULIHPOS.CO – Meski sudah dirilis sejak 2019, Samsung Galaxy Note 10 tetap menjadi salah satu smartphone yang paling banyak diburu di pasar bekas Indonesia.
Alasannya jelas, ponsel flagship ini masih menawarkan sederet fitur premium yang tidak lekang oleh waktu, terutama keberadaan S Pen serbaguna, baterai cukup andal, hingga harga second yang kini jauh lebih terjangkau.
Daya tarik utama seri Note selalu terletak pada stylus pintarnya. S Pen di Galaxy Note 10 tidak hanya berfungsi untuk menulis atau menggambar, tetapi juga dilengkapi fitur Air Actions.
Dengan fitur ini, pengguna bisa mengontrol kamera, musik, hingga aplikasi hanya dengan gerakan tangan di udara—seolah sedang menggunakan remote control kecil.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Note 10 Masih Layak Dipakai di 2025, Kamera Andal dan Harga Terjangkau
BACA JUGA:Samsung Galaxy A15, Smartphone Terjangkau dengan Performa Stabil di 2025
Selain itu, ada juga Screen Off Memo, yang memungkinkan pengguna langsung menulis catatan meski layar dalam kondisi mati.
Fungsi praktis lainnya seperti terjemahan cepat, konversi mata uang, hingga AR Doodle menambah pengalaman kreatif dengan sentuhan augmented reality.
Bagi pekerja kantoran maupun pelajar, aplikasi Samsung Notes di Note 10 semakin mendukung produktivitas.
Catatan tulisan tangan bisa otomatis diubah menjadi teks digital, lalu diekspor ke format Word atau PDF, sehingga lebih mudah untuk digunakan kembali.
BACA JUGA:Adu Kamera Xiaomi 13T vs Samsung Galaxy A55: Siapa Jawaranya untuk Foto & Video?
Meski kapasitas baterainya hanya 3.500 mAh, performa daya Galaxy Note 10 tetap bisa diandalkan.
Ponsel ini sudah mendukung fast charging 25W, sehingga proses pengisian daya terasa lebih cepat dibanding rata-rata ponsel sekelasnya.
Dalam pengujian, Galaxy Note 10 mampu bertahan hingga 12 jam untuk browsing dan sekitar 18 jam untuk menonton video. Dengan pengisian cepat, baterai bisa terisi penuh dalam waktu kurang lebih 1,5 jam saja.