Dalam pengujian, suhu perangkat bisa menembus 45–46°C saat menjalankan gim berat, lebih panas dibandingkan Vivo V30 atau Redmi Note 13 Pro Plus yang rata-rata berada di angka 42°C.
Kapasitas RAM 8GB dan penyimpanan internal 256GB yang ditawarkan pun tergolong standar di kelasnya.
Keunggulan yang Tetap Memikat Konsumen
BACA JUGA:POCO M7 vs Moto G06 Power, Duel Smartphone Baterai 7000 mAh di Indonesia
BACA JUGA:5 Tablet Samsung Terbaik 2025 dengan Kamera Setara Smartphone Flagship
Meski demikian, Samsung tetap menawarkan sejumlah nilai lebih yang membuat Galaxy A55 terasa spesial.
Ponsel ini menggunakan material premium berupa Gorilla Glass Victus di sisi depan dan belakang, serta bingkai aluminium yang kokoh.
Sertifikasi IP67 juga menjadi keunggulan tambahan karena mampu melindungi perangkat dari air dan debu.
Dari sisi perangkat lunak, Galaxy A55 menjalankan antarmuka One UI yang dikenal bersih, bebas iklan, dan nyaman digunakan.
BACA JUGA:Infinix Zero Flip Resmi Hadir, Ponsel Lipat Tangguh dengan Desain Premium dan Fitur Keamanan Canggih
BACA JUGA:Samsung Galaxy M17 Resmi Meluncur: Desain Tipis, Kamera 50MP, dan Jaringan 5G
Samsung juga menjanjikan pembaruan sistem operasi hingga empat tahun — durasi yang lebih panjang dibanding mayoritas pesaing di kelas menengah yang umumnya hanya dua hingga tiga tahun.
Kualitas kameranya pun layak diacungi jempol. Saat digunakan untuk memotret di malam hari, hasilnya tetap jernih dengan noise yang minim.
Reproduksi warna pada sumber cahaya buatan terlihat alami, dan fitur stabilisasi OIS membuat perekaman video lebih stabil.
Kamera ultrawidenya juga mendukung resolusi 4K serta memungkinkan perpindahan lensa saat merekam.
Kekuatan Brand yang Menentukan