Kombinasi ini memberikan performa yang stabil untuk penggunaan harian, multitasking, hingga game menengah seperti Genshin Impact di pengaturan tinggi tanpa kendala berarti.
Skor AnTuTu sekitar 700.000 menunjukkan performa efisien dan stabil. Dukungan RAM hingga 12GB (plus RAM virtual 8GB) dan penyimpanan 256GB yang masih bisa diperluas juga membuatnya nyaman untuk penggunaan jangka panjang.
Sistem operasi Android 15 dengan One UI 7 menambah kecepatan serta keamanan lewat Samsung Knox dan fitur AI seperti Circle to Search.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold 8 Diprediksi Jadi HP Lipat Premium Paling Canggih, Bawa Kamera 200MP dan S Pen
Sayangnya, untuk game berat seperti COD Mobile di pengaturan ultra, performanya masih belum optimal karena potensi panas dan frame drop.
Selain itu, penggunaan UFS 2.2 membuat kecepatan baca-tulis tidak secepat ponsel lain di kelas harga serupa.
5. Kamera
Galaxy A55 memiliki tiga kamera belakang, yakni sensor utama 50MP (f/1.8, OIS), ultrawide 12MP, dan macro 5MP. Hasil fotonya tajam dengan warna alami dan rentang dinamis luas, terutama di siang hari.
Fitur Nightography dan AI Scene Optimizer membantu menangkap gambar jernih di kondisi cahaya rendah.
Kamera depan 32MP mampu merekam video hingga 4K 30fps, cocok untuk selfie atau video call dengan hasil natural.
Stabilitas video juga baik berkat fitur gyro-EIS, membuatnya ideal bagi kreator konten kelas menengah.
BACA JUGA:Samsung Galaxy Z Fold 8 Diprediksi Jadi HP Lipat Premium Paling Canggih, Bawa Kamera 200MP dan S Pen
Namun, ketiadaan lensa telephoto membuat hasil zoom di atas 2x kehilangan detail.
Lensa macro 5MP terasa kurang signifikan, dan hasil foto malam hari kadang masih terlihat over-sharpened. Video juga hanya terbatas pada 30fps tanpa opsi 60fps yang lebih halus.