YOGYAKARTA, PRABUMULIHPOS.CO — Hujan rintik yang membasahi kawasan Condongcatur pada Kamis (13/11) pagi tidak menyurutkan energi ratusan perwira Pertamina Drilling yang memadati Auditorium UPN “Veteran” Yogyakarta.
Di balik udara sejuk, suasana gedung terasa hangat oleh semangat para inovator energi yang berkumpul dalam gelaran Drilling Innovation Forum (DIF) 2025—sebuah ruang kompetisi sekaligus perayaan ide-ide segar yang lahir dari lapangan pengeboran.
Sejak tirai acara dibuka, layar raksasa di panggung utama menampilkan rekam jejak perjalanan inovasi para perwira: dari problem nyata di rig hingga terwujud menjadi solusi yang mampu mengubah pola kerja industri pengeboran nasional.
DIF bukan sekadar forum tahunan, melainkan arena pembuktian bahwa kreativitas dapat menjadi kekuatan besar untuk efisiensi dan transformasi energi Indonesia.
BACA JUGA:Tips Liburan Hemat Nataru 2025: Nikmati Akhir Tahun Tanpa Bikin Dompet Kering
BACA JUGA:Prabowo Targetkan Satu Kelas Satu Smart TV Mulai 2026
Antusiasme Meledak: Jumlah Inovasi dan Peserta Naik Drastis
DIF 2025 mencatat lonjakan partisipasi yang signifikan. Dari total 111 proposal inovasi, sebanyak 58 tim dinyatakan lolos kurasi dan berhak tampil di panggung utama. Total 298 perwira Pertamina Drilling terlibat langsung dalam proses penciptaan, analisis, serta penyempurnaan inovasi tersebut.
Jika dibandingkan dengan tahun 2024, peningkatan ini sangat mencolok: kala itu hanya 36 inovasi yang berhasil masuk tahap pemaparan final. Lonjakan ini menegaskan bahwa budaya inovasi tidak lagi sekadar slogan, melainkan sudah mengakar kuat dalam proses kerja Pertamina Drilling.
Ragam kategori yang diusung pun menunjukkan luasnya eksplorasi ide para inovator:
35 PC-PROVE
17 FT-PROVE
3 I-PROVE
3 RT-PROVE
Setiap kategori membawa perspektif berbeda, namun dengan satu tujuan utama: meningkatkan keselamatan, menekan biaya operasi, dan mendorong keberlanjutan industri pengeboran di Indonesia.