BACA JUGA:Cara Bikin Foto Jadi Miniatur Action Figure Bergerak dengan Gemini AI
BACA JUGA:Pertamina Drilling Unjuk Kekuatan di APOGCE 2025 dengan 57 Armada Rig
Value Creation Meroket 5 Kali Lipat
Salah satu sorotan terbesar dari DIF 2025 adalah capaian Value Creation—indikator nilai ekonomis yang lahir dari penerapan inovasi. Jika tahun 2024 perusahaan mencatat nilai Rp 172 miliar, maka pada tahun ini angka tersebut melonjak luar biasa menjadi Rp 898 miliar.
Kenaikan lebih dari lima kali lipat ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi yang dihasilkan tidak berhenti pada level ide, tetapi memberikan dampak langsung bagi efisiensi, produktivitas, dan daya saing perusahaan.
Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan dalam sambutannya bahwa inovasi adalah pondasi untuk membangun kemandirian teknologi energi nasional, sekaligus mendukung visi Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan energi Indonesia.
“Inovasi bukan lagi pilihan, tetapi kebutuhan. Pertamina Drilling harus menjadi yang terdepan dalam melahirkan solusi yang lebih efisien, kompetitif, dan tetap mengedepankan keselamatan,” ujar Avep.
BACA JUGA:Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji PNS, Guru, Dosen, hingga TNI-Polri di 2025
BACA JUGA:Pertamina Drilling Unjuk Kekuatan di APOGCE 2025 dengan 57 Armada Rig
Ia juga menekankan bahwa semua inovasi yang lahir harus sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
“Mendorong inovasi berarti memastikan setiap langkah operasi kita makin aman, ramah lingkungan, dan memberi manfaat luas bagi masyarakat,” katanya menambahkan.
Teknologi, Data, dan Kreativitas Menjadi Energi Baru
Gelaran DIF tidak hanya berisi presentasi teknis, tetapi juga mempertontonkan bagaimana ilmu lapangan dipadukan dengan kecanggihan teknologi modern. Peserta menampilkan inovasi mulai dari:
optimalisasi peralatan rig,
sistem monitoring berbasis data real-time,
metode peningkatan produktivitas tanpa menambah biaya,