Pemkot Prabumulih Perketat Pengawasan Program MBG untuk Cegah Keracunan Massal
Pemkot Prabumulih Perketat Pengawasan Program MBG untuk Cegah Keracunan Massal--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Insiden keracunan massal yang melibatkan ratusan pelajar di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) setelah mengonsumsi makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) telah menarik perhatian publik.
Kekhawatiran terkait keamanan makanan tersebut turut mencuat di berbagai daerah, termasuk Kota Prabumulih, yang mulai merespons secara serius.
Beberapa orang tua siswa penerima manfaat program ini mengungkapkan kecemasan mereka. "Harapan kami, program MBG di Prabumulih berjalan lancar dan tidak ada masalah seperti yang terjadi di daerah lain," ungkap Ida, salah satu wali murid.
Sebagai respons terhadap kejadian tersebut, Pemerintah Kota Prabumulih mengambil langkah pencegahan yang lebih ketat untuk memastikan program ini tetap aman dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
BACA JUGA:Jelang Idul Adha, Prabumulih Terima 200 Vaksin PMK untuk Hewan Kurban
BACA JUGA:Wali Kota Prabumulih Hadiri Musrenbang RKPD 2026 Sumsel, Fokus Pembangunan Merata
Dr. Drs. Aris Priadi, M.Si., Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Prabumulih, menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan para siswa menjadi prioritas utama. Ia memastikan bahwa pengawasan terhadap setiap tahap pelaksanaan program MBG diperketat.
"Kami akan memperkuat pengawasan menyusul insiden yang terjadi di PALI, dengan tujuan untuk memastikan program ini berjalan sesuai standar keamanan dan gizi yang ditetapkan," kata Aris.
Ia juga menyampaikan bahwa instruksi Walikota Prabumulih mengutamakan pemantauan menyeluruh, mulai dari proses pengolahan makanan di dapur MBG hingga distribusinya ke sekolah-sekolah. Semua elemen dalam rantai penyediaan makanan diperiksa secara teliti untuk menjaga kualitas dan keamanan pangan.
"Kami ingin memastikan bahwa distribusi makanan sampai ke sekolah dalam keadaan baik, dengan kualitas dan kuantitas yang cukup," tambahnya.
BACA JUGA:Panen Jagung di Prabumulih, Simbol Kemandirian dan Ketahanan Pangan Nasional
BACA JUGA:Peningkatan Pasien Cuci Darah di RSUD Prabumulih, Daftar Tunggu Meningkat
Pemantauan yang dilakukan menunjukkan bahwa program MBG di Prabumulih saat ini berjalan dengan baik. Tim pengawas yang terdiri dari Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, serta OPD lainnya, melaksanakan evaluasi rutin dan tidak menemukan adanya pelanggaran yang membahayakan kesehatan.
"Alhamdulillah, hasil pemantauan yang dilakukan oleh Walikota, Wakil Walikota, dan OPD semuanya menunjukkan hasil yang memuaskan, tanpa adanya masalah berarti," jelas Aris.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


