Petani Rejosari Mulai Mandiri Lewat Pelatihan Bisnis Pertanian
Petani Rejosari Mulai Mandiri Lewat Pelatihan Bisnis Pertanian--Foto: Prabupos
Rosela, misalnya, kini tengah merancang usaha bolu kelor. Produk ini tidak hanya memiliki potensi ekonomi, tetapi juga diharapkan memberi kontribusi sosial, khususnya dalam upaya pencegahan stunting di wilayah pedesaan.
“Semoga ide ini segera terealisasi dan memberi manfaat bagi banyak orang,” ujar Rosela dengan optimis.
BACA JUGA:Halaman Kantor Jadi Ladang Produktif: Polres Prabumulih Panen Cabai & Kacang Panjang
BACA JUGA:Dapur Rumah di Petanang Ludes Terbakar, Warga Bergerak Cepat Padamkan Api
Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement and Development (CID) PHR Regional I Sumatera, menyebut bahwa program PEP Pendopo Field merupakan respons terhadap masalah yang dihadapi petani, terutama terkait pengelolaan usaha dan pemasaran hasil pertanian.
Pelatihan ini diharapkan menjadi pemicu perubahan, mendorong petani Rejosari lebih mandiri secara ekonomi dan naik kelas dalam pengelolaan usaha.
“Program ini membantu mengatasi tantangan pemasaran kelompok tani. Dengan bekal tersebut, petani dapat mengelola usaha pertanian lebih efektif dan berdaya saing,” jelas Iwan.
Dukungan juga berlanjut di luar ruang pelatihan. Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten PALI membuka peluang kolaborasi lanjutan. Pendamping UMKM, Asih Seroja, menjajaki kerja sama dengan Komunitas Lakutula, kelompok muda yang bergerak di bidang pemasaran digital, agar produk petani dapat menembus pasar lebih luas.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Bersatu: Siapkan Bantuan untuk Korban Bencana Sumatera
BACA JUGA:Prabumulih Siaga Natal dan Tahun Baru 2026: Koordinasi Terpadu Jaga Kota Aman
Camat Talang Ubi, Atmo Maryono, menambahkan bahwa pelatihan hanya akan bermanfaat jika ilmu yang diperoleh diterapkan secara konsisten dalam aktivitas usaha sehari-hari.
Dari Rejosari, langkah kecil kini menjadi pijakan penting menuju pertanian yang lebih tangguh, mandiri, dan berkelanjutan.
Sebagai informasi, PHR Regional Sumatra Zona 4, Subholding Upstream Pertamina, mengelola tujuh wilayah kerja Pertamina EP (PEP) dan Pertamina Hulu Energi (PHE), yakni PEP Prabumulih Field, Limau Field, Adera Field, Pendopo Field, Ramba Field, serta PHE Ogan Komering dan Raja Tempirai.
Wilayah operasional mencakup dua kota—Prabumulih dan Palembang—serta sembilan kabupaten, yaitu Muara Enim, PALI, Lahat, Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Musi Banyuasin, Banyuasin, Ogan Ilir, dan Ogan Komering Ulu, di bawah koordinasi SKK Migas Perwakilan Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel).
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


