BRILink Batin Raya: Solusi Tarik Tunai dan Bantuan PKH di Pelosok Desa

KAYUAGUNG, PRABUMULIHPOS.CO – Sudah tiga tahun beroperasi, layanan BRILink yang dikelola oleh Romsiah (36) di Desa Talang Pangeran, Kecamatan Teluk Gelam, terus menunjukkan perkembangan positif.

Romsiah menjelaskan bahwa keberadaan BRILink di desanya sangat membantu masyarakat yang kesulitan mengakses kantor BRI karena jaraknya yang cukup jauh ke pusat kota Kayuagung.

"Karena itu kami memutuskan membuka BRILink. Modal awalnya sekitar Rp200 juta, dan proses perizinannya juga tidak sulit, bahkan bisa selesai dalam satu hari," ujarnya pada Rabu (28/5).

Untuk setiap transaksi senilai Rp1 juta, hanya dikenakan biaya Rp5 ribu. Tarif ini dianggap cukup terjangkau oleh masyarakat setempat.

BACA JUGA:BRI dan Rumah BUMN Cetak UMKM Siap Ekspor: Kisah Sukses Baker’s Gram

BACA JUGA:Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

Selain melayani nasabah biasa, BRILink Romsiah juga memfasilitasi warga yang bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI) untuk mengirimkan uang ke keluarga mereka. "Kadang malam pun tetap saya layani kalau ada yang ingin transfer," tambahnya.

Tidak hanya itu, Romsiah juga menjalin kerja sama dengan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) untuk membantu pencairan bantuan sosial. Ia bahkan kerap datang langsung ke rumah-rumah warga untuk mempermudah proses penarikan dana.

"Dari layanan penarikan bantuan ini, saya juga mendapat tambahan penghasilan," katanya.

Kerja sama ini sudah berlangsung cukup lama dan sangat membantu para penerima manfaat. Mereka tidak perlu lagi mengeluarkan ongkos tambahan untuk pergi ke bank atau ATM.

Dengan manfaat dan kebutuhan masyarakat yang tinggi, usaha BRILink terbukti cukup menguntungkan. Tak heran jika kini layanan serupa semakin banyak ditemukan di wilayah pedesaan.

Sumber: