Orchid Bakery Andalkan Pembayaran Digital BRI, Mudahkan Transaksi Konsumen
Orchid Bakery Andalkan Pembayaran Digital BRI, Mudahkan Transaksi Konsumen--Bri
PALEMBANG, PRABUMULIHPOS.CO – Di era digital saat ini, metode pembayaran non-tunai telah menjadi kebutuhan utama, baik bagi konsumen maupun pelaku usaha. Sistem ini dinilai lebih praktis dalam menunjang transaksi harian serta pencatatan penjualan.
Owner dari Orchid Bakery, Rapiq Habibie, mengungkapkan bahwa pihaknya memanfaatkan layanan digital dari BRI untuk mendukung kemudahan pembayaran bagi para pelanggannya.
“Pelanggan kami bisa melakukan pembayaran dengan QRIS maupun transfer langsung melalui layanan digital BRI,” ungkapnya.
Menurutnya, kemudahan ini tidak hanya dirasakan oleh konsumen, tetapi juga memberikan keuntungan bagi pelaku usaha karena pembeli tidak perlu lagi membawa uang tunai.
BACA JUGA:Buka Rekening BRI Cukup Muda, Hanya Ini Yang Dilakukan Nikmati Keuntunganya
BACA JUGA:AgenBRILink Dekatkan Akses Layanan Keuangan bagi Petani di Kabupaten Gowa
“Dengan adanya layanan digital BRI, kami sebagai pemilik usaha bisa langsung memantau transaksi melalui aplikasi mobile banking di ponsel. Jadi ketika ada pembayaran lewat QRIS atau transfer, bisa langsung kami cek apakah dana sudah masuk atau belum,” jelasnya lebih lanjut.
Adapun Orchid Bakery merupakan bisnis yang bergerak di bidang produksi roti dan kue kering, yang telah beroperasi selama tujuh tahun.
Dengan terus berinovasi dan mengikuti perkembangan teknologi, toko roti dan kue yang berdiri sejak 2018 dan berlokasi di Jalan Kapten Abdullah, Lorong Saleh, Plaju ini mampu bertahan dan berkembang hingga saat ini.
“Kami memilih bisnis roti dan kue kering karena melihat peluang pasarnya yang cukup menjanjikan, berdasarkan hasil survei yang kami lakukan sebelumnya,” ujarnya.
BACA JUGA:Kredit Korporasi Tumbuh Positif, BRI Dukung Ekspansi Sektor Produktif
BACA JUGA:BRImo: Solusi Mudah Transaksi Tanpa Kartu ATM di Kayuagung
Pada awal pendiriannya, Orchid Bakery berfokus pada produk kue kering premium, terutama nastar yang dibuat berdasarkan resep turun-temurun dengan isian selai buatan sendiri.
“Awalnya kami memang hanya menjual kue kering premium. Namun dalam tiga tahun terakhir, kami mulai menambah variasi produk roti untuk konsumsi harian. Saat menjelang hari raya, fokus kami kembali ke kue kering,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


