disway

Pertamina Drilling Wujudkan Kepedulian Pendidikan dengan Bangun Sanitasi dan Renovasi Kelas di Indramayu

Pertamina Drilling Wujudkan Kepedulian Pendidikan dengan Bangun Sanitasi dan Renovasi Kelas di Indramayu

Pertamina Drilling Wujudkan Kepedulian Pendidikan dengan Bangun Sanitasi dan Renovasi Kelas di Indramayu--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.CO – Kepedulian PT Pertamina Drilling Services Indonesia (Pertamina Drilling) terhadap dunia pendidikan kembali diwujudkan melalui aksi nyata. 

Lewat program Bantuan Peduli Pendidikan, perusahaan energi ini memberikan dukungan berupa pembangunan dua unit fasilitas sanitasi serta renovasi ruang kelas di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum, Desa Kaplongan, Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, pada Senin (1/9).

Inisiatif ini bukan sekadar pembangunan fisik, melainkan juga menjadi bentuk perhatian terhadap masa depan generasi penerus bangsa.

Lokasi MI Miftahul Ulum sendiri berdekatan dengan Indonesia Drilling Training Center (IDTC) Pertamina Drilling, sehingga masyarakat sekitar dapat merasakan langsung dampak positif dari program tersebut.

BACA JUGA:Menggebrak Pasar Digital: Manfaat QRIS BRI untuk Warung di Empat Lawang

BACA JUGA:Agen BRILink Membuka Akses Keuangan di Daerah Pedesaan, Kemudahan Tarik dan Setor Tunai Tanpa Harus Ke Kota

Direktur Utama Pertamina Drilling, Avep Disasmita, menegaskan pentingnya pendidikan sebagai pondasi kemajuan bangsa.

> “Kami meyakini pendidikan adalah kunci masa depan. Karena itu, Pertamina Drilling tidak hanya fokus pada operasi migas, tetapi juga berusaha memberi manfaat nyata bagi lingkungan sekitar. Harapan kami, anak-anak MI Miftahul Ulum dapat belajar dengan lebih baik dan kelak menjadi generasi unggul,” jelasnya

Peresmian fasilitas baru turut dihadiri Manager Communication and Relations Pertamina Drilling, Meddenia Ayu Wulandari Yuliastuti. Ia menyebutkan bahwa bantuan ini diberikan setelah mendengar kebutuhan langsung dari pihak sekolah.

> “Kami ingin anak-anak merasa nyaman saat belajar. Semoga fasilitas yang ada bisa dimanfaatkan maksimal oleh guru maupun siswa,” ujarnya

Kepala MI Miftahul Ulum, Nur Azizah, menyampaikan rasa syukur dan apresiasinya. Sejak berdiri pada 1983, sekolah dengan enam ruang belajar dan total 73 siswa itu memang membutuhkan perhatian khusus.

BACA JUGA:Bayar Tagihan PDAM Lewat BRImo, Tak Lagi Harus ke Kantor dan Takut Telat Tiap Bulannya

BACA JUGA:Jumlah User Tumbuh 41%, QLola by BRI Catat Volume Transaksi Rp5.970 Triliun

> “Selain pembangunan sanitasi, kami juga menerima bantuan untuk memperbaiki tembok sekolah yang sudah lama rusak. Dukungan ini sangat membantu kami,” ungkap Nur Azizah.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: