Kemendikdasmen Terbitkan Surat Edaran, Pelajar Dilarang Ikut Aksi Demonstrasi

PRABUMULIHPOS.CO – Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) resmi mengeluarkan aturan baru yang melarang pelajar terlibat dalam aksi demonstrasi.

Kebijakan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 01 Tahun 2025 yang ditandatangani langsung oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, pada Jumat (5/9/2025).

Surat edaran ini ditujukan kepada seluruh kepala dinas pendidikan provinsi, kabupaten/kota, hingga kepala sekolah jenjang SD, SMP, SMA, dan SMK di seluruh Indonesia.

Tujuannya untuk memastikan proses belajar mengajar tetap berjalan kondusif sekaligus melindungi keselamatan para pelajar.

BACA JUGA:30 Pelajar Lolos Calon Paskibraka Kota Prabumulih 2025, Ini Daftar Nama dan Sekolahnya

BACA JUGA:Sekolah Kedinasan Favorit 2025! Ini 10 Lokasi Kampus IPDN yang Tersebar di Seluruh Indonesia

“Surat edaran ini sudah kami sampaikan kepada kepala dinas provinsi maupun kabupaten/kota. Harapannya, sekolah dan orang tua lebih aktif mengingatkan agar siswa tidak ikut dalam aksi demonstrasi,” ujar Abdul Mu’ti, Minggu (7/9/2025).

Alasan Pelajar Dilarang Ikut Demo

Menurut Abdul Mu’ti, keputusan ini diambil karena aksi demonstrasi seringkali berpotensi menimbulkan kericuhan maupun provokasi yang dapat membahayakan pelajar.

Ia menegaskan, bila ada aspirasi yang ingin disampaikan, siswa bisa menyalurkannya melalui jalur yang lebih tepat dan edukatif.

“Lebih baik aspirasi disampaikan melalui cara yang lebih pas. Anak-anak ini harus lebih fokus pada pendidikan,” tambahnya.

Kemendikdasmen juga meminta peran aktif guru, orang tua, dan kepala sekolah untuk mengarahkan siswa agar tetap menomorsatukan pendidikan dibanding ikut kegiatan yang berisiko tinggi.

BACA JUGA:26 Universitas Indonesia Masuk Peringkat Dunia 2025, Ini Daftar Lengkapnya

BACA JUGA:AI Mengancam Lapangan Kerja? Ini 2 Jurusan Kuliah yang Paling Aman dengan Tingkat Pengangguran Rendah

Sumber: