Membanggakan, Anak Desa Karangan Raih Gelar Doktor

Membanggakan, Anak Desa Karangan Raih Gelar Doktor

Dr Yopie Sumarlin SPd MM, Salah seorang Peraih Gelar Doktor--

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID - Nama Dr Yopie Sumarlin SPd MM memang tidak asing lagi, apalagi di dunia pendidikan Kota Prabumulih Sumatera Selatan. Pasalnya sosok sederhana, pekerja keras, dan berprestasi ini, sungguh luar biasa dan membanggakan Kota Prabumulih.
 
Selain asli wong Prabumulih, seorang guru SD, yang tercatat sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di kota Seinggok Sepemunyian ini, berhasil meraih gelar Doktor yang tentunya masih tergolong langka di lingkungan PNS kota Prabumulih.
 
Dr. Yopie Sumarlin, merupakan seorang pria yang lahir di Desa Karangan Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih ini, berhasil menyelesaikan pendidikan S3 atau program Doktor di Universitas Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang, yang telah di wisuda pada tanggal 29 Juni 2022 silam. 
 
Sebagai seseorang yang terlahir dari keluarga sederhana, pada 24 Desember 1983 dari pasangan Asli bin Ajiaris (Alm) dan Rusteni ini, meraih gelar Doktor yang telah dicapainya saat ini tidak mudah, penuh pengorbanan dan perjuangan. 
 
"Alhamdulillah keberhasilan ini tentunya berkat dukungan seluruh keluarga, terutama sang istri saya yang cantik, Sonia Nova," ujar Dr Yopie.
 
Meski orang tuanya berprofesi sebagai petani karet, namun Yopi tetap semangat belajar dan terus membanggakan keluarga dengan segudang prestasi dapat diraihnya. Diantaranya juara 3 guru berprestasi kota Prabumulih tahun 2015. Instrktur Nasional dan Instruktur Kabupaten/Kota Kurikulum 2013 dari tahun 2016 sampai 2018 dan juga sebagai tutor atau tenaga pengajar di UPBJJ Universitas Terbuka Palembang dari tahun 2014 sampai sekarang. 
 
Untuk bidang di dunia pendidikan, keahlian bapak satu ini tidak diragukan lagi, karena pengalaman mengajar dimulai sejak tamat D-II PGSD FKIP UNSRI dan diangkat sebagai CPNS tahun 2005, selain mengajar di SDN 65 Prabumulih.
 
"Hari minggu, saya menyempatkan waktu libur, tepatnya hari minggu, itu untuk mengamalkan ilmu yang dimiliki di MTs dan Madrasah Aliyah (MA) Alma’Arif, Pondok Pesantren NU Muara Sungai. Alhamdulillah saya diberikan kesempatan untuk mengajar di semua jenjang pendidikan, mulai jenjang SD, sampai Perguruan Tinggi," bebernya.
 
Untuk memperdalam wawasan Dr. Yopie ini juga telah selesai mengikuti Dilat Calon Widyaiswara ditahun 2020, dan juga Diklat Calon Kepala Sekolah pada tahun 2021 silam. Namun tak ada kesombongannya dalam diri pria ini.
 
Bahkan jika ditanya masalah karir atau jabatan, beliau tersenyum dan berkata jabatan itu titipan dan mempunyai tanggung jawab yang besar. "untuk sekarang Allah belum mengizinkan menduduki jabatan sebagai Kepala Sekolah, tapi itu bukan masalah. Karna jabatan adalah titipan dan tanggung jawab nya sangat besar," ujar bapak yang sudah mencapai pangkat/ golongan Pembina/IV.a ini.
 
Lanjutnya, jabatan tidaklah penting. Karena yang penting adalah keikhlasan seseorang mengabdi diri dan berkarya untuk NKRI dengan motto hidup tuntutlah ilmu setinggi-tingginya. Karena dia mengamalkan firman Allah QS.Mujadillah ayat 11. 
 
"Allah menjanjikan, akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan berilmu pengetahuan beberapa derajat," ujar lelaki yang juga aktif sebagai anggota ICMI Orda Prabumulih dan juga merupakan ketua Gerakan Pemuda Ansor Kota Prabumulih ini.(*)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: