Fakta Mengejutkan Film 'The Glory' Berdasarkan Kisah Nyata!

PRABUMULIHPOS.CO.ID - Banyak penonton yang terkejut setelah menyaksikan adegan Moon Dong Eun muda yang (diperankan oleh Song Hye Kyo dan Jung Ji So) dibully oleh teman sekolahnya.

 

Di episode yang tayang pada 30 Desember tersebut Moon Dong Eun diserang oleh sekumpulan pembully di sekolahnya.

Selama adegan ini, kelompok pengganggu terlihat menjepitkan lengan Moon Dong Eun pada setrika rambut. Setalah tayang, Adegan ini banyak menimbulkan perbincangan di komunitas online. Banyak dari mereka yang memuji para aktor dan kemampuan aktingnya, tetapi ada juga yang mengungkapkan keterkejutan mereka atas betapa kejamnya adegan ini. 

 

Yang lebih mengejutkan adalah bahwa adegan intimidasi ini didasarkan pada peristiwa nyata yang terjadi pada tahun 2006. Seorang murid perempuan berinisial 'J' yang bersekolah di sekolah menengah khusus perempuan di Cheongju pada saat itu, dan secara rutin diserang oleh sekelompok murid lainya di sekolah yang dipimpin oleh inisal 'K'. .' Suatu hari, 'K' membakar lengan J dengan setrika rambut, mencakar, menjepit dada J dengan jepit rambut, dan mengambil uangnya hanya karena J terlambat saat K memanggilnya. Sebagai respon hal tersebut, Distrik Cheongju mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap pelaku, 'K' tersebut.

 

Salah satu Netizens berkomentar "Jika adegan itu benar-benar terjadi dalam kehidupan nyata, itu mengerikan", "apalagi jika saat ini masih terjadi", dan " Saya sangat terkejut bahwa adegan intimidasi knk didasarkan pada peristiwa nyata."

 

Diketahui, film 'The Glory' sendiri menggambarkan tentang balas dendam dan putus asa seorang wanita yang jiwanya hancur karena kekerasan di sekolah. Ini juga merupakan drama Perdana seorang penulis Kim Eun Wook dengan Song Hye Kyo sebagai pemeran utama yang sudah enam tahun absen sejak drama 'Descendants of the Sun' pada tahun 2016 lalu.

 

Dalam drama tersebut, Song Hye Kyo berperan sebagai korban bullying sekolah yang bercita-cita menjadi seorang arsitek namun diintimidasi secara kejam di sekolah karena dia miskin. Untuk membalas dendam atas rasa penyiksaan tersebut dia memutuskan untuk menjadi guru disekolah. (*)

Sumber: