Khawatir Generasi Z Antisosial Akibat Gadget, HD Minta Hidupkan Olahraga Rekreasi yang Mulai Terlupakan
Anak - anak di SDN 39 Kota Prabumulih bermain permainan tradisional.--
BACA JUGA:Tinjau Proyek IPAL, Wagub Sumsel : Masyarakat Palembang Bakal Nikmati Lingkungan Bersih Tak Tercemar
Hal ini ungkap HD sangat mengkhawatirkan, sebab akan membuat anak menjadi antisosial.
"Yang paling kita takutkan anak-anak main handphone tak berhenti lagi. Akan menjadi anak-anak yang antisosial, tidak kenal dengan tetangga lagi. Dipanggil ndak noleh. cobalah cucu kita lagi main dipanggil dan noleh," ungkapnya.
HD mengatakan, inilah yang menjadi peran dari Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI). Dimana untuk Sumatera Selatan KORMI diketahui oleh Hj Samantha Tivani HD, sementara untuk Kota Prabumulih diketuai oleh dr Nurlaili Maya Ramadhanty.
BACA JUGA:Gubernur Sumsel Minta PAPPRI Angkat Seni Musik Daerah Sumsel
"Nah inilah tujuan KORMI mengingatkan itu, ada olahraga rekreasi termasuk lah lato-lato. Itu permainan sehat asal jangan kena marah atau kening," tuturnya.
Suami Hj Febrita Lustia ini meminta KORMI untuk aktif mensosialisasikan dan menggalakan olahraga rekreasi.
"Kormi saya minta dari 72 cabang olahraganya aktifasi. Kita sudah lupa kadang-kadang, main layang-layang itu termasuk olahraga rekreasi," tuturnya.
BACA JUGA:Harumkan Kota Prabumulih, Dua Reward dari Pemkot untuk Sridevi
Kepada orang tua, HD juga berpesan agar orang tua juga berperan aktif memperkenalkan olahraga tradisional, sehingga anak-anak tak menjadi antisosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: