SDN 52 kembali ubah pilihan penerapan kurikulum Merdeka Mandiri berubah

SDN 52 kembali ubah pilihan penerapan kurikulum Merdeka Mandiri berubah

--

PRABUMULIH - SDN 52 Prabumulih, sebelumnya saat mendaftarkan diri sebagai salah satu Sekolah pelaksana kurikulum Merdeka, memilih kurikulum Merdeka Mandiri berbagi diantara kurikulum Merdeka Mandiri belajar dan Mandiri berubah. Padahal sekolah ini belum menjadi pelaksana program sekolah penggerak (PSP).

BACA JUGA:Gubernur Apresiasi Hasil Kerja TP PKK Sumsel yang Berkontribusi Positif Dalam Turunkan Stunting

Karena satuan pendidikan yang memilih penerapan kurikulum Merdeka Mandiri berbagi, tersebut harus membagikan praktik baik dan mengimbaskan ke sekolah sekitarnya mengenai penerapan kurikulum Merdeka Mandiri di sekolah.

BACA JUGA:Banyuasin Targetkan Jadi Penghasil Gabah Terbesar di Indonesia

Hal ini belum begitu dipahami oleh pihak sekolah, sehingga pada penerapannya menghadapi beberapa kendala, karena itu tahun ini kembali mengajukan penerapan kurikulum Merdeka dengan pilihan Merdeka mandiri berubah. 

BACA JUGA:Pemkot Palembang tak Rekrut CPNS Tahun ini, Ini Alasannya

"Sebenarnya tidak begitu banyak perubahan pada pilihan Merdeka Mandiri berbagi tersebut proses pembelajaran berbasis pada siswa untuk mencapai penerapan profil pelajar Pancasila, Namun karena masih belum ada guru yang sudah menjadi guru penggerak, sehingga kita mengubah status tersebut, menjadi mandiri berubah," jelas Kepala SDN 52, Marlia SPd.

BACA JUGA:Gratis! RSUD Ogan Ilir Sediakan Ambulans Antar Jemput Pasien 24 Jam

Menurutnya sampai saat ini siswa kelas 1 dan kelas 4 di sekolah ini sudah menerapkan pola belajar, menggunakan kurikulum Merdeka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut guru kelas 1 dan kelas 4 serta operator sekolah, sudah dikirim untuk mengikuti pelatihan dan bimbingan teknis mengenai penerapan di sekolah.

BACA JUGA:Jokowi Buka Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah, Begini Harapannya

"Inilah salah satu langkah kita agar pilihan Merdeka Mandiri berbagi tadi dapat diterapkan lantaran menunggu perubahan untuk beralih ke Mandiri berubah," jelasnya.

BACA JUGA:Pelaku Sodomi Murid Les Miliki Fantasi Seksual Tak Wajar, Alatnya Dipesan Online

Lebih jauh wanita ini menyampaikan bahwa, dirinya selalu mengingatkan agar para guru di sekolah ini untuk terus mengupgrade ilmunya. Sehingga dapat menyesuaikan dengan perubahan-perubahan tentang dunia pendidikan yang harus terus di ikuti.

BACA JUGA:Tak Antri, Pelayanan Capil di MPP Lebih Nyaman

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: