Viral! Usai Seruan Boikot Produk Yahudi, Jeritan Karyawan Air Mineral Sepi Pembeli

Viral! Usai Seruan Boikot Produk Yahudi, Jeritan Karyawan Air Mineral Sepi Pembeli

Pasca seruan boikot Produk Israel Karyawan Air Mineral Mengeluh Sepi Pembeli --Foto: istimewa

Viral! Usai Seruan Boikot Produk Yahudi, Jeritan Karyawan Air Mineral Sepi Pembeli

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Beredar video karyawan yang bekerja disalah satu merk air mineral, curhat terkait usaha tempat dirinya meraup penghasilan kini sepi pembeli.

Jeritan karyawan tersebut menuai sorotan diberbagai sosial media mulai dari Tik Tok hingga Instagram karena sepi peminat ditempat dirinya bekerja.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum lama ini mengeluarkan fatwa haram mengkonsumsi produk dukung Israel.

BACA JUGA:Viral Penumpang Citilink Rute Batam - Surabaya Merokok di Pesawat, Netizen: Kok Bisa Korek Apinya Lolos

Dengan di boikotnya produk dukung Israel Majelis Ulama Indonesia (MUI) menghimbau kepada Masyarakat Indonesia agar senantiasa menghindari transaksi jual beli terhadap produk pendukung Agresi Israel tersebut.

Terlihat pada postingan di media sosial instagram @sedangrame yang memperlihatkan sejumlah karyawan sedang duduk lantaran tak ada kegiatan yang dapat dilakukan.

Dari keterangan dalam video tersebut mengatakan bahwa sudah dua minggu orderan sepi.

Dengan berdukanya karyawan disalah satu perusahaan merk air mineral terlihat dalam keterangan tersebut bahwa dirinya harus mendapatkan uang karena anak istri di rumah harus di beri makan.

BACA JUGA:Gambarkan Duka Anak Palestina Lagu Atouna El Toufoule Viral, Ini Lirik dan Maknanya

"Sudah dua minggu kesepian orderan, sedangkan tiap hari harus dapat cuan, anak istri di rumah kudu dikasih makan, dimanakah hati nuranimu tuan, sampai kapan kami dibeginikan keluarga kami bisa tidak makan,"tulis narasi

Karyawan tersebut mengeluhkan bahwa produknya di isukan Yahudi padahal asli buatan Warga Negara Indonesia.

"Produk kami engkau isukan Yahudi padahal asli buatan WNI,"tulisnya.

Bahkan karyawan tersebut menuliskan dengan nasib dan kondisi mereka yang dipinggirkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: