Dua Ketua Cabor Bakal Bersaing jadi Ketum KONI Prabumulih
Dua Ketua Cabor Bakal Bersaing jadi Ketum KONI Prabumulih--Foto: Prabupos
Dua Ketua Cabor Bakal Bersaing jadi Ketum KONI Prabumulih
PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Prabumulih akan menggelar musyawarah olahraga kota luar biasa (Musorkotlub) untuk pemilihan ketua umum (ketum) KONI Prabumulih.
Musorkotlub yang akan digelar pada Rabu, 31 Juli 2024 mendatang ini diprediksi akan berlangsung seru, pasalnya hingga hari terakhir pendaftaran bakal calon hanya ada dua bakal calon yang telah resmi mengambil formulir pendaftaran.
Sekretaris tim penjaringan dan penyaringan (TPP) Musorkotlub KONI Prabumulih, Dahlawi mengatakan kedua bakal calon yang sudah mendaftarkan diri yakni H Erwadi ST MM, ketua cabang olahraga (cabor) Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Prabumulih, dan Wedi Sahputra, Ketua Cabor E-Sport Kota Prabumulih.
BACA JUGA:Perbaikan Jalan Sudirman Ditarget September : Jalan Padat Karya Belum Termasuk
BACA JUGA:873 Bidan di Kota Prabumulih Kantongi STR Seumur Hidup
"Sampai siang ini hanya ada dua Ketua cabor yang mengambil formulir pendaftaran," ujarnya.
Setelah mengambil formulir pendaftaran, kata Dahlawi, para bakal calon tersebut harus mengembalikan formulir beserta bukti dukungan persyaratan dan juga visi misi mereka pada Senin, 29 Juli 2024.
Mengenai Pelaksanaan Musorkotlub, Dahlawi menerangkan bahwa pihaknya masih menunggu informasi dari Dinas Pemuda dan Olahraga Pemerintah Kota Prabumulih.
"Masih menunggu, saat ini baru mendapat informasi tempat pelaksanaannya saja yakni di aula Disnaker," terangnya.
BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Tanam Bawang, Hasilnya untuk Pasar Murah, Pj Wako: Jangan Ditunda Lagi
BACA JUGA:Ya Ampun! Tenaga Kerja Prabumulih Kena Blacklist Perusahaan Karena ada yang Berulah
Lebih lanjut, Dahlawi menuturkan mengenai syarat dukungan, bakal calon wajib mendapatkan dukungan suara sebanyak 30 persen dari cabang olahraga yang aktif.
"Dari data ada 45 cabang olahraga. Selanjutnya akan dilakukan penyaringan cabor yang aktif, nah 30 persen itu nanti dihitung dari cabor yang aktif," tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: