Api Menghaguskan Pondok dan Kandang Ternak di Prabumulih

Hingga saat ini, penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti. Dugaan awal menunjukkan adanya kebocoran pipa dari Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 di sekitar lokasi.

Penyelidikan lebih lanjut mengenai penyebab kebakaran masih dilakukan oleh pihak Pertamina dan kepolisian.

BACA JUGA:Sumur Kering, Warga Karang Raja Ambil Air di Kantor Kelurahan

BACA JUGA:Kendalikan Inflasi, Pemkot Prabumulih Sukses Gelar Pasar Murah di Mangga Besar

Sriyono, Kepala Pelaksana BPBD Kota Prabumulih, mengonfirmasi insiden tersebut.

"Insiden ini terjadi di Kelurahan Gunung Kemala, Jalan Pertamina KM 6, sekitar pukul 03.20 WIB. Tim kami segera merespons laporan dan api berhasil dipadamkan dengan cepat," ujar Sriyono.

Ia juga menambahkan bahwa tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

"Penjaga kandang mengalami luka akibat uap panas, dan beberapa hewan ternak tewas. Jumlah pasti hewan yang terbakar masih dalam proses pendataan," jelasnya.

BACA JUGA:Solidaritas Kabupaten Muba, Donasi Rp 245 Juta untuk Palestina.

BACA JUGA:Pendaftaran CPNS di Prabumulih: Lebih dari 500 Orang Terdaftar Hingga Akhir Agustus

Mengenai penyebab kebakaran, Sriyono menyebutkan dugaan awal adalah kebocoran pipa gas dari Pertamina Hulu Rokan (PHR).

"Dugaan sementara adalah kebocoran pipa gas di sekitar lokasi. Namun, penyebab pasti masih dalam penyelidikan lebih lanjut oleh Pertamina dan pihak kepolisian," tambahnya.

Sementara itu, Mat Roni, pemilik kandang, menjelaskan bahwa Jaelani bertugas menjaga ternaknya setiap malam.

"Jaelani bertugas setiap malam, dan pada malam itu dia yang menjaga," ujarnya, seraya menambahkan bahwa jumlah ternak yang terbakar cukup signifikan.

Pertamina Hulu Rokan (PHR) Zona 4 juga telah mengirimkan tim investigasi untuk menyelidiki insiden tersebut. Mereka bekerja sama dengan aparat kepolisian untuk menentukan penyebab pasti kebakaran, terutama terkait dugaan kebocoran pipa gas.

Sumber: