Suhu Tinggi Melanda Kota Nanas, Ini Respon Warga Prabumulih
Suhu Tinggi Melanda Kota Nanas, Ini Respon Warga Prabumulih --Foto: Prabupos
Beberapa ibu rumah tangga lainnya juga melarang anak-anak mereka bermain di luar rumah. "Anak-anak biasanya bermain sepeda atau berkejar-kejaran di halaman, sekarang kami larang. Mereka harus tetap di tempat teduh atau di teras," kata beberapa ibu.
Warga lainnya, seperti Siti, mengaku memilih tidur di lantai. "Siang hari lebih nyaman tidur di ubin daripada di kasur yang terasa panas. Anak-anak juga jadi berkeringat terus," keluhnya.
BACA JUGA:Manasik Haji Umroh Siswa Prabumulih Ditunda, Apa Penyebabnya?
BACA JUGA:Aksi Heroik Wakapolres Prabumulih Viral, Selamatkan Korban Kecelakaan
Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, menjelaskan bahwa cuaca panas ini disebabkan oleh sedikitnya pembentukan awan dan kondisi cuaca yang cerah.
“Sinar matahari langsung mengenai permukaan bumi tanpa banyak halangan, sehingga suhu di siang hari sangat tinggi,” jelasnya.
Selain itu, Indonesia bagian selatan saat ini tengah berada dalam fase transisi dari musim kemarau ke musim hujan, yang membuat cuaca umumnya cerah di pagi dan siang hari, dengan kemungkinan hujan di sore atau malam hari.
Rendahnya kelembapan udara juga menghambat pembentukan awan konvektif yang dapat membantu menurunkan suhu.
BACA JUGA:Momen Khidmat: Tabligh Akbar Tutup Rangkaian HUT Prabumulih ke-23
BACA JUGA:Panen Perdana Bawang Merah, Solusi Inflasi di Prabumulih
BMKG memprediksi Palembang akan mulai merasakan hujan pada awal November, dengan puncak musim hujan diperkirakan terjadi antara Januari hingga Februari 2025. "Berbeda dengan Palembang, beberapa daerah di Sumatra Utara sudah mulai mengalami hujan," tambah Andri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: