Prabumulih Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siagakan Warga Menghadapi Cuaca Ekstrem

Prabumulih Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siagakan Warga Menghadapi Cuaca Ekstrem

Prabumulih Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siagakan Warga Menghadapi Cuaca Ekstrem--Foto: Prabupos

PRABUMULIHPOS.DISWAY.ID – Memasuki tahun 2025, beberapa wilayah di Kota Prabumulih mengalami banjir dan longsor, terutama di sekitar Sungai Kelekar.

Tidak mengherankan jika Kota Prabumulih tercatat dalam daftar 12 daerah di wilayah yang diberi status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Langkah ini diambil sebagai bentuk kewaspadaan terhadap potensi bencana seperti banjir dan tanah longsor.

Bencana tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan yang menyebabkan arus Sungai Kelekar menjadi sangat deras.

Sebagai upaya pencegahan, Pemerintah Kota Prabumulih melalui BPBD secara rutin memberikan imbauan kepada masyarakat dan melakukan pengecekan berkala.

BACA JUGA:Warga Desa Pangkul Gotong Royong Perbaiki Jembatan Tertimpa Longsor

BACA JUGA:Sambut Tahun Baru 2025 dengan Sederhana, Pemkot Prabumulih Gelar Yasinan dan Doa Bersama

Kepala Pelaksana BPBD Kota Prabumulih, Sriyono SH, baru-baru ini mengingatkan warga untuk tetap waspada dan segera melapor jika terjadi bencana. “Posko kami buka 24 jam, jadi segera laporkan bila ada kejadian bencana,” ujar Sriyono.

Di sisi lain, longsor yang terjadi di Kelurahan Karang Raja, Kecamatan Prabumulih Timur, mengakibatkan rusaknya 12 rumah akibat longsoran tanah di tepi Sungai Kelekar.

Tidak hanya itu, longsor juga terjadi di jembatan penghubung Desa Pangkul Kecamatan Cambai dengan Kelurahan Karang Jaya Kecamatan Prabumulih Timur. Akibat kejadian ini, box culvert mengalami kerusakan dan jembatan tidak dapat dilewati oleh kendaraan besar.

Peristiwa longsor ini dipicu oleh arus sungai yang sangat deras dan ditambah dengan penumpukan sampah di sekitar jembatan.

BACA JUGA:93 Personel Dikerahkan, Polres Prabumulih Jamin Keamanan Rapat Pleno Pilkada 2024

BACA JUGA:Tahun Baru 35 Personel Polres Prabumulih Pangkat Baru, Ini Daftar Namanya

Kepala Penanganan Darurat BPBD Sumsel, Sudirman, menjelaskan bahwa peningkatan status siaga darurat ini diambil karena tingkat kerawanan yang tinggi di sejumlah daerah tersebut.

"Sebanyak 12 daerah di Sumsel telah ditetapkan dengan status siaga darurat hidrometeorologi," kata Sudirman dalam konferensi pers yang digelar di Palembang pada Sabtu, 2 Februari 2025.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: