Prabumulih Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siagakan Warga Menghadapi Cuaca Ekstrem
Prabumulih Hadapi Potensi Bencana, BPBD Siagakan Warga Menghadapi Cuaca Ekstrem--Foto: Prabupos
Daerah-daerah yang masuk dalam daftar tersebut meliputi: Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Kabupaten Banyuasin, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Kabupaten OKU Timur, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Kabupaten OKU Selatan, Kabupaten Musi Banyuasin, Kabupaten Muara Enim, Kabupaten Musi Rawas, Kota Prabumulih, dan Kota Lubuklinggau.
Sudirman menambahkan bahwa meskipun seluruh daerah di Sumsel berpotensi terdampak banjir dan tanah longsor, 12 daerah tersebut dianggap lebih rentan. Oleh karena itu, kesiapsiagaan ekstra diperlukan, termasuk persiapan personel, peralatan, dan perlengkapan.
BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Tinjau Pos Pengamanan Nataru, Berikan Apresiasi pada Petugas
BACA JUGA:Warga Desa Pangkul Gotong Royong Perbaiki Jembatan Tertimpa Longsor
Selain 12 daerah yang telah menetapkan status siaga darurat, ada empat daerah lain yang masih dalam proses pengajuan peningkatan status, yaitu: Kota Pagar Alam, Kabupaten Lahat, Kabupaten Pematang Abab Lematang Ilir (PALI), serta Provinsi Sumatera Selatan secara keseluruhan.
“Status siaga darurat tingkat provinsi masih menunggu persetujuan dari Penjabat Gubernur. Kami juga telah mengusulkan peningkatan status untuk Kabupaten Empat Lawang dan Kota Palembang,” ujar Sudirman.
Walaupun belum semua daerah menetapkan status siaga darurat, langkah-langkah pencegahan telah dilakukan oleh pemerintah provinsi dan daerah. Beberapa langkah yang sudah diambil antara lain:
BPBD Sumsel terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk memantau cuaca dan potensi bencana yang mungkin terjadi.
Peningkatan kesiapan personel dan peralatan, termasuk penyediaan alat berat, perahu evakuasi, serta logistik untuk warga yang terdampak.
Dengan meningkatnya potensi bencana hidrometeorologi akibat cuaca ekstrem, BPBD Sumsel mengimbau masyarakat untuk tetap waspada, terutama bagi mereka yang tinggal di daerah rawan bencana.
“Kami mengimbau warga untuk segera melaporkan tanda-tanda potensi bencana. Keselamatan masyarakat adalah prioritas utama,” tutur Sudirman.
BPBD Sumsel juga meminta kerjasama aktif dari berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan relawan, untuk bersama-sama menghadapi ancaman bencana yang bisa terjadi kapan saja. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: