Anak 5 Tahun di Prabumulih Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Lematang
Anak 5 Tahun di Prabumulih Hilang, Diduga Tenggelam di Sungai Lematang--Foto: Prabupos
PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO — Warga Kelurahan Payuputat, Kecamatan Prabumulih Barat, digemparkan pada Rabu malam, 3 Desember 2025, setelah seorang balita bernama Nabila Cantika (5) dilaporkan hilang. Anak tersebut terakhir terlihat pulang sendirian usai bertemu kakeknya di sebuah warung.
Kabar hilangnya Nabila cepat menyebar dan memicu pencarian besar-besaran oleh masyarakat setempat. Bhabinkamtibmas, Babinsa, serta Sekretaris Lurah Payuputat mendatangi rumah keluarga untuk memastikan kondisi anak dan mengumpulkan keterangan awal.
Menurut polisi, Nabila tinggal bersama ibunya, Hentriani (35), di rumah kontrakan RT 03 RW 05. Kedua orang tuanya telah bercerai, dan Nabila serta ibunya baru pindah ke Payuputat sekitar empat bulan lalu.
Mayusup, kakek Nabila, menceritakan bahwa sekitar pukul 17.30 WIB, ia bertemu cucunya di warung Mat Nuar, RW 10, dan menyuruh Nabila pulang karena sore telah menjelang.
BACA JUGA:Tanggap Darurat! Demokrat Prabumulih Bantu Korban Kebakaran di Anak Petai
BACA JUGA:Menag Perkuat Regulasi Pengelolaan Dana Sosial Keagamaan
Saksi lain, ibu Sutri, menyebut bahwa Nabila sempat bermain di depan rumah bersama anak-anak lain sebelum berjalan ke warung bersama dirinya dan anaknya. Di sana, Nabila sempat bertemu kakeknya yang kembali mengingatkan sang cucu untuk pulang.
“Ia sempat terlihat berjalan pulang sendiri sambil memainkan lengan bajunya yang panjang,” kata ibu Sutri kepada petugas. Sekitar pukul 18.30 WIB, ibu Sutri mendengar suara ibu Nabila yang tengah mencari putrinya di sekitar lingkungan rumah.
Mengetahui Nabila hilang, warga segera berkumpul dan memulai pencarian. Beberapa tokoh adat ikut turun tangan dengan memukul gong tradisional sambil menyisir jalan, permukiman, dan tepi Sungai Lematang — yang dikenal rawan dan gelap pada malam hari.
Pencarian juga dilakukan di pemakaman tua yang dianggap keramat, lengkap dengan doa bersama dan pembacaan Surat Yasin sebagai upaya memohon keselamatan anak.
BACA JUGA:Pembangunan SPPG Polres Prabumulih Capai 95 Persen, Siap Diresmikan Presiden Prabowo Bulan Ini
BACA JUGA:PDIP Dorong Penambahan Ruang Kelas di 3 SMP Prabumulih untuk Cegah Masalah Dapodik
Hingga pukul 01.00 WIB, Kamis (4/12), pencarian dihentikan sementara karena hujan deras yang membahayakan keselamatan relawan.
Kasi Humas Polres Prabumulih, AKP Baratanata, mengonfirmasi bahwa pencarian masih berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


