Ini Tiga Kabar Gembira Untuk Dunia Pendidikan ditahun 2023

Senin 27-02-2023,22:42 WIB
Editor : Eka

PRABUMULIH, PRABUMULIHPOS.CO.ID- Kabar gembira untuk dunia pendidikan dari Pemerintah Indonesia. Pemerintah terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan mutu dunia pendidikan. Khususnya upaya yang dilakukan pemerintah, untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas pendidikan di Indonesia.

BACA JUGA:Ini Hal yang Harus Diperhatikan oleh Orang Tua Untuk Anak Berkebutuhan Khusus

Kabar gembira ini terkait anggaran, menyasar peserta didik, guru, dosen dan tidak lupa kepala sekolah. Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber portal ini, tentu akan menjadi kabar baik bagi semua satuan pendidikan dimanapun berada tak terkecuali Kota Prabumulih.

BACA JUGA:Tak Lapor SPT Tahunan, Sanksi Menanti

Setidaknya ada tiga kabar gembira buat kalangan pendidik di sepanjang 2023 , diantaranya yaitu;

1. Anggaran dana bantuan di tahun 2023 untuk siswa, guru dan kepala sekolah

BACA JUGA:Ditunggu Pulang, Sang Ibu Yakin Anaknya Masih Hidup

Menkeu Sri Mulyani, telah mengungkapkan bahwa anggaran untuk kependidikan akan naik, dari RP563,6 triliun menjadi Rp595,9 triliun pada tahun 2023. Untuk itu, anggaran belanja pendidikan akan digunakan mendukung berbagai program pendidikan termasuk beasiswa untuk peserta didik. Dari data, untuk jumlah siswa yang akan mendapatkan beasiswa dinyatakan sebanyak 975,3 ribu orang. 

BACA JUGA:Lima Kali Sodomi Anak Dibawah Umur, Pria di Sukajadi Diringkus

Selain itu, dana tadi juga akan digunakan untuk memberikan tunjangan profesi guru kepada para pendidik, staf di bidang pendidikan dan kepala sekolah. Sebanyak 264 ribu orang akan mendapatkan dana untuk pembayaran tunjangan profesi guru dan pegawai negeri sipil lainnya yang bekerja di bidang pendidikan. 

BACA JUGA:Bawaslu PALI Gelar Apel Patroli Pengawasan hingga Ke Desa-Desa

Selain tunjangan, anggaran belanja pendidikan digunakan untuk SLB dan BOP untuk PAUD serta dana Bos untuk SD sampai SMA.

 

 BACA JUGA:Ketua KPU Minta Maaf, Ternyata Ini Penyebabnya

2. Adanya rencana perubahan tunjangan Pemerintah, melalui Kemdikbud telah menyampaikan bahwa adanya rencana perubahan tunjangan kepada guru dari Dana Alokasi Umum (DAU).

Kategori :